Parapuan.co - Kawan Puan, ini dia berita terpopuler Trending Topic untuk hari ini, Minggu, (5/12/2021).
Pertama ada kasus mahasiswi Mojokerto yang ditemukan meninggal dunia di dekat makam ayahnya.
Mahasiswi ini diduga kuat adalah korban kekerasan seksual.
Kedua, ada daftar negara yang mengumumkan kasus Omicron. Hal ini pun membuat Indonesia harus waspada.
Ketiga, ada berita dari erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Dalam hal ini, Gubernur Khofifah meminta masyarakat untuk mengevakuasi diri.
Baca Juga: Mahasiswi UNSRI Korban Pelecehan Seksual Marah setelah Namanya Dicoret dari Daftar Wisuda
1. Mahasiswi Mojokerto Ditemukan Tewas Dekat Makam Ayahnya, Diduga Korban Kekerasan Seksual
Media sosial sedang diramaikan dengan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI yang kini menduduki daftar Trending Twitter.
Perempuan berinisial NW adalah seorang mahasiswi yang ditemukan meninggal di samping makam mendiang ayahnya.
Jenazah NW ditemukan di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.
Kematian NW diduga karena konsumsi cairan yang mengandung racun.
Sebuah akun di Twitter membagikan berita soal kejadian tersebut, diikuti dengan penjelasan seorang perempuan yang mengaku sebagai sahabat NW.
Akun tersebut menjelaskan bahwa Novia diduga mengakhiri hidupnya akibat ada paksaan aborsi dari kekasihnya yang melakukan tindak kekerasan seksual padanya.
buat yg dihapus pic.twitter.com/5KdOZGHi57
— Éponine Thénardier (@eponinethernard) December 3, 2021
Perempuan berinisial AN yang mengaku sebagai sahabat NW ini menjelaskan bahwa sahabatnya mengalami depresi dan keinginan untuk bunuh diri.
Kejadian tersebut berawal dari ajakan kekasih NW untuk menginap di sebuah hotel yang berujung pada paksaan untuk meminum obat yang membuat NW tidak sadar.
Beberapa bulan setelah kejadian tersebut, NW mengetahui bahwa dirinya mengandung.
Respons dari keluarganya dan pihak kekasihnya ternyata sangat memojokkan posisi NW dan memantik keinginannya untuk mengakhiri hidup.
Baca selengkapnya di sini.
2. 6 Negara di Asia Ini Umumkan Kasus Varian Omicron, Indonesia Harus Waspada
Keberadaan virus corona varian Omicron kini meresahkan masyarakat global, termasuk negara-negara di Asia.
Pasalnya, kasus Covid-19 di berbagai negara di dunia sempat melandai dan varian Omicron kini menjadi ancaman baru.
Varian Omicron ini pertama kali terdeteksi di Botswana dan kini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia.
Banyak ilmuwan yang takut varian ini lebih mudah menular dibandingkan varian Delta yang sebelumnya menyebar.
Melansir Kompas.com, ini daftar enam negara yang telah mengumumkan kasus varian Omicron di wilayahnya.
Baca Juga: Kasus Varian Omicron Telah Ditemukan di Malaysia, Begini Kronologinya
Jepang
Pada 30 November 2021, Jepang melaporkan kasus pertama varian Omicron di negaranya.
Kasus tersebut dibawa oleh seorang diplomat Namibia berusia 30-an yang telah mendarat di Tokyo seminggu sebelumnya.
Tujuh puluh satu penumpang yang berada di pesawat yang sama dengan pria tersebut harus melakukan tes Covid-19 dan karantina wajib selama sepuluh hari.
Kementerian Kesehatan Jepang memiliki teknologi GPS yang bisa melacak mereka yang positif Covid-19.
Teknologi tersebut akan digunakan untuk membantu pelacakan kontak pasien dengan kasus varian Omicron.
Baca selengkapnya di sini.
3. Dua Kecamatan Terdampak Erupsi Semeru, Gubernur Khofifah Imbau untuk Evakuasi Diri
Gunung Semeru mengalami erupsi pada hari Sabtu, (4/12/2021) dengan diawali laharan pukul 13.30 WIB.
Akibat dari erupsi yang dibilang dadakan ini, terdapat beberapa daerah di beberapa kecamatan yang terdampak.
Melansir dari Kompas.com, berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Budi Santosa, ada tiga desa di dua kecamatan yang terdampak.
Kecamatan itu adalah Kecamatan Pronojiwo, dengan desa yang terdampak adalah Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan.
Baca Juga: Buku Re-Parenting Journey, soal Pentingnya Mengasuh Ulang Diri Sendiri
Sementara itu, kecamatan yang kedua terdampak adalah Kecamatan Candipuro dengan desa yang terdampak yakni Desa Sumberwuluh.
Hingga artikel ini dibuat, BPBD Jawa Timur masih terus melakukan pendataan terkait dampak kerusakan dan pengungi.
Perihal korban jiwa, BPBD Jawa Timur pun masih melakukan pendataan.
Untuk sementara BPBD Jawa Timur belum menyatakan adanya korban jiwa dari erupsi Gunung Semeru ini.
Mendapat kabar erupsi Semeru, BPBD Jawa Timur sedang menuju lokasi untuk evakuasi.
"Agen Bencana Provinsi Jatim dan TRC PB BPBD Kabupaten Lumajang menuju lokasi untuk assesment dan melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Semeru," kata Budi melansir dari Kompas.com.
Baca selengkapnya di sini.
(*)