"Ada beberapa puskesmas yang mengalami kekurangan alat peralatan untuk menangani korban luka bakar," jelas Abdul.
Pihak BNPB saat ini sudah berkoordinasi dengan pusat krisis Kementerian Kesehatan untuk penyediaan alat di saat darurat ini.
Selain itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawai menyampaikan bahwa masih ada sepuluh orang Dusun Curah Kobokan yang terjebak.
Warga yang terjebak umumnya adalah penambang yang sedang bekerja di sekitar Gunung Semeru.
Kondisi lokasi sekitar Gunung Semeru cukup menghambat proses evakuasi dari tim BNBP dan relawan.
Kendaraan seperti mobil tidak bisa masuk karena banyak genangan lumpur yang tingginya hingga selutut oang dewasa.
"Sepuluh orang masih belum bisa dievakuasi karena lokasinya agak sulit, mobil tidak masuk lokasi karena lumpur sampai lutut," kata Indah.
Tim BNBP sampai saat ini masih berupaya dalam evakuasi masyarakat yang masih berada di sekitar Gunung Semeru.
Selain ada korban jiwa dan luka-luka, banyak masyarakat yang juga harus kehilangan rumah tinggal akibat kerusakan parah di desa-desa sekitar.
Sekitar 300 warga setempat saat ini sudah berada di tempat evakuasi dan beberapa bantuan kebutuhan pokok pun sudah tiba.
Baca Juga: Dampak Terkini Erupsi Gunung Semeru, 1 Orang Meninggal dan 2 Orang Hilang
(*)