Parapuan.co - Kawan Puan, ada tiga topik terhangat dan paling banyak dibaca di kanal Love & Life hari ini, Senin (6/12/2021).
Salah satunya adalah topik tentang persiapan menjelang sekolah tatap muka, mengenai apa rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia mengenai pelaksanaannya.
Topik lainnya yang juga banyak dibaca adalah mengenai tantangan perempuan menikah dengan pasangan yang memiliki usia terpaut jauh.
Yuk simak uraian tiga Berita Terpopuler yang PARAPUAN rangkum untuk Kawan Puan!
Baca Juga: Peran Orang Tua dan Guru dalam Persiapan Sekolah Tatap Muka Anak Berkebutuhan Khusus
1. Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Rekomendasi Terbaru IDAI Soal Pelaksanaannya
Menjelang persiapan sekolah tatap muka, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi pelaksanan pembelajaran tatap muka (PTM).
Jelang persiapan sekolah tatap muka ini, ada sejumlah hal yang direkomendasikan oleh IDAI tekait pelaksanaan PTM.
Mulai dari penggunaan masker bagi anak berusia di atas dua tahun, jarak antar siswa minimal 1,8 meter, hingga pentingnya perilaku disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Untuk lebih lengkapnya mengenai rekomendasi dari IDAI tersebut, baca selengkapnya di sini >>>
2. Tantangan Perempuan Menikah dengan Pasangan Beda Usia Terpaut Jauh
Ada sejumlah tantangan yang dihadapi perempuan menikah beda usia terpaut jauh dengan pasangan, jika dibandingkan dengan pasangan lainnya.
Hal tersebut disebabkan oleh perempuan menikah dan pasangan yang tumbuh dan besar pada zona waktu berbeda
Meski begitu sebuah penelitian mengungkap bahwa pasangan dengan perbedaan usia satu tahun adalah yang cenderung paling bisa mengatasi masalah-masalah rumah tangga yang ada.
Apa saja tantangan dan faktornya? Baca selengkapnya di sini >>>
Baca Juga: Tanda Komunikasi Tidak Sehat dengan Pasangan setelah Perempuan Menikah
3. 4 Metode Menidurkan Bayi agar Biasa Tidur Sendiri, Coba Yuk!
Bayi sering kali terbangun di tengah malam karena mereka belum bisa menyesuaikan waktu tidur dengan baik.
Untuk itu, perlu dilatih dengan sabar dan perlahan-lahan agar anak dapat tidur dengan nyenyak meski sendirian.
Mengajarkan anak mampu tertidur secara mandiri juga dapat mendorong mereka agar berani dan kembali terlelap saat terbangun di malam hari.
Bagaimana caranya? Baca selengkapnya di sini >>>
(*)