Parapuan.co - Korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru masih bertambah.
Terbaru, diketahui 15 orang korban meninggal dunia per Senin (6/12/2021).
Dua di antaranya ialah Rumini (28) dan Salamah (70), anak dan ibu yang ditemukan meninggal dengan posisi berpelukan.
Melansir Tribunnews, keduanya ditemukan tewas setelah letusan Gunung Semeru yang menyapu daerah Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) lalu.
Rumini dan Salamah diketahui meninggal karena reruntuhan bangunan yang roboh karena sapuan erupsi Semeru.
Baca Juga: Timnya Berada di Dekat Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Krisdayanti Imbau untuk Saling Bantu
Dari pengakuan Legiman, saat Semeru meletus Salamah tidak bisa lari menyelamatkan diri.
Hal ini karena usia Salamah yang membuatnya kesulitan untuk keluar rumah.
Akhirnya Rumini tidak tega meninggalkan sang ibu terjebak sendirian di rumah.
Rumini pun diduga menemani sang ibu saat bencana tersebut terjadi.
Hingga akhirnya Rumini dan Salamah ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.
"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman, adik ipar Salamah dikutip dari Tribunnews, Senin (6/12/2021).
Sedangkan suami dan anak Salamah selamat namun mengalami luka-luka.
Update Korban Letusan Gunung Semeru
Selain 15 orang korban yang meninggal dunia, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan 27 orang hilang.
Hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kemungkinan warga yang menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru.
Baca Juga: Rachel Vennya Dorong Followers Ikut Donasi untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Berikut ini total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh Posko:
- Warga terdampak 5.205 jiwa
- Hilang 27
- Meninggal dunia 15
Dari jumlah mereka yang meninggal dunia, sebanyak 8 jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo.
Sedangkan 7 lainnya merupakan warga di Kecamatan Candipuro.
(*)