Hal itu senada dengan yang disampaikan CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto terkait meningkatnya penggunaan gawai di masa pandemi.
"Di masa seperti sekarang ini, pelaku usaha, terutama bisnis kuliner, semakin dituntut memiliki kreativitas dalam mempromosikan dan memasarkan produk," ucap Herman.
"Dengan begitu mereka mampu mengikuti perubahan perilaku konsumen yang ingin melanjutkan kebiasaan menggunakan gadget untuk hampir semua kebutuhan," imbuhnya.
Dari situlah, menurutnya sangat penting untuk terus mendorong pelaku usaha mendapatkan berbagai capaian terbaik dengan beragam inovasi digital.
Baca Juga: Cerita UMKM di Bali Andalkan Platform Digital untuk Bangkit saat PPKM
Berbicara tentang pelaku usaha, Youtap juga mencatat sektor kuliner seperti tempat makan dan kedai kopi mendominasi.
Beberapa merchant di area sekitar Medan bahkan turut tumbuh secara organik dengan melakukan registrasi mandiri.
Dari total 200 ribu pelaku usaha yang mengadopsi Youtap secara nasional, pelaku usaha kedai kopi terbanyak nyatanya ditemui di Medan.
Hal ini semakin menunjukkan bahwa pelaku usaha kini semakin termotivasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan lewat digitalisasi.
Youtap senantiasa berkomitmen mendorong pelaku bisnis di seluruh Indonesia agar mampu bangkit dan berkembang di masa pemulihan perekonomian.