3. Tawar-menawar (Bargaining)
Selama kesedihan, tidak jarang seseorang mencari cara untuk mendapatkan kendali atau ingin merasa bahwa mereka dapat memengaruhi hasil suatu peristiwa.
Pada tahap tawar-menawar, kamu akan mendapati dirimu sering memikirkan kemungkinan dengan 'seandainya', 'bagaimana jika', atau 'jika saja'.
Tawar-menawar adalah garis pertahanan melawan emosi kesedihan, yang membantumu menunda kesedihan, kebingungan, atau sakit hati.
4. Depresi (Depression)
Pada titik ini, depresi bukanlah tanda kondisi kesehatan mental. Sebaliknya, itu adalah respons alami dan tepat untuk kesedihan.
Selama tahap depresi, kamu mulai menghadapi kenyataan saat ini dan kesedihan yang dialami.
Kesadaran akan akar masalah yang dihadapi mungkin membuatmu putus asa secara mendalam, tapi inilah langkah yang harus dilewati untuk bangkit.
Baca Juga: 4 Penyebab Utama Depresi, Mulai Riwayat Keluarga hingga Kepribadian
5. Penerimaan (Acceptance)
Penerimaan belum tentu merupakan tahap kesedihan yang membahagiakan atau membangkitkan semangat.
Itu tidak berarti kamu telah melewati kesedihan. Namun, untuk memastikan bahwa kamu telah menerimanya dan telah memahami apa artinya dalam hidupmu sekarang.
Kamu akan merasa sangat berbeda dalam tahap ini. Selain itu, di fase ini Kawan Puan akan menyadari bahwa dirimu sudah mengalami perubahan besar dalam hidup.
Jadi, akui setiap emosi yang kamu rasakan ya, Kawan Puan. Sebab, setiap emosi perlu diekspresikan untuk diproses dengan lebih baik. (*)