Parapuan.co - Empati adalah keterampilan hidup yang wajib dimiliki seseorang untuk peduli pada kesulitan yang dihadapi orang lain.
Asalkan, empati tersebut tidak diberikan secara berlebihan yang akhirnya justru dapat membuat kamu kewalahan hingga stres.
Hal itu justru tidak baik. Terkadang, mengabaikan masalah tidak penting dapat membuat kamu lebih baik dan bahagia.
Misalnya, mengabaikan orang yang mengajakmu untuk bergosip, berlaku curang pada orang lain, balas dendam, atau permintaan yang memaksa.
Baca Juga: 5 Tips Melatih Kontrol Diri, Bantu Selesaikan Masalah dengan Cara Sehat!
Mengabaikan masalah tidak penting dapat memberi 5 manfaat seperti yang PARAPUAN rangkum dari Bright Side berikut.
1. Mengetahui prioritas
Mengabaikan pemicu masalah adalah cara ampuh untuk menjaga dirimu dari potensi stres dan emosi yang buruk.
Kamu dapat memutuskan apa yang layak mendapat perhatian atau tidak, sehingga dapat bertindak sesuai kebutuhan.
Selain itu, prioritas tersebut dapat kamu jadikan batasan sejauh mana kamu peduli terhadap suatu masalah agar tidak kewalahan.
2. Berpikir lebih baik tentang diri sendiri
Saat kamu mengabaikan masalah tidak penting, awalnya mungkin merasa bersalah karena terlihat tidak peduli.
Padahal, kamu justru mencoba berpikir lebih baik tentang dirimu sendiri, yang ingin peduli terhadap hal yang lebih penting.
Sehingga, kamu tidak memiliki beban pikiran baru akan suatu masalah yang sebenarnya tidak mau dan perlu kamu hadapi itu.
Baca Juga: 7 Perilaku yang Menghambat Kesuksesanmu dalam Meraih Mimpi, Hindari Ya!
3. Mengurangi stres
Stres ditandai dengan rasa tertekan akibat aktivitas atau informasi tertentu. Jadi, semakin banyak paparan itu, kamu semakin stres.
Misalnya, menonton berita atau mendengarkan gosip, itu dapat memicu sistem saraf untuk melepaskan hormon stres.
Maka dari itu, menghindari paparan informasi buruk dapat menjauhkanmu dari potensi stres, kelelahan, atau overthinking.
4. Membantu berkonsentrasi
Setiap hari kamu harus disibukkan dengan masalah tertentu, alhasil konsentrasi dibagi-bagi pada beragam aktivitas.
Agar tetap berkonsentrasi pada aktivitas ke aktivitas berikutnya dengan baik, cobalah mengabaikan masalah tidak penting tersebut.
Tujuannya, agar pikiran kamu tidak terganggu dan teralihkan pada masalah yang tak perlu dihadapi itu.
Baca Juga: 7 Tanda Self Sabotage yang Jadi Kebiasaan Buruk untuk Diri Sendiri
5. Fleksibel pada diri sendiri
Mengabaikan masalah tidak penting dan memprioritaskan yang lebih penting pastinya butuh belajar dan keterampilan.
Kenyataannya, tidak selalu berjalan sesuai rencana dan gagal untuk berusaha tidak peduli pada masalah tidak penting.
Tidak apa-apa, itulah proses belajar. Asalkan kamu konsisten untuk menyadari mana yang harus dipedulikan atau tidak, itu membuatmu lebih bahagia. (*)