Mengetahui kehidupan perempuan selalu mendapat stigma, Poppy akhirnya memutuskan untuk keluar dari Save Janda dan membangun komunitas yang merangkul semua perempuan.
Ia kemudian membangun support group berbasis komunitas yang namanya PenTaS (Perempuan Tanpa Stigma).
"Nama komunitas ini diambil dari kata pentas yang berarti panggung. Diharapkan teman-teman yang ada di support group ini akan bisa mentas di kehidupannya sendiri. Aku berharap perempuan-perempuan yang tergabung di komunitas ini bisa menguasai panggung kehidupan mereka sendiri,"ujar Poppy.
Dari situ, Poppy kerap mendapatkan banyak laporan kasus kekerasan terhadap perempuan yang membuat dirinya geram.
Ia mengaku marah saat mengetahui kebanyakan para pelaku kekerasan terhadap perempuan tidak takut dihukum.
Akhirnya pada awal tahun 2020, ia membuat No Recruit List (NRL), tempat pengaduan kejadian kekerasan terhadap perempuan di tempat kerja.
"Aku udah dua puluh tahun lebih bekerja di dunia advertising dan networkingku juga banyak. Nah, aku ingin memanfaatkan networking yang aku punya, untuk membantu penyintas kasus kekerasan terhadap perempuan mendapat keadilan," papar Poppy.
Kawan Puan, sungguh inspiratif sekali ya sosok Poppy Diharjo ini! (*)
Baca juga: Mengenal RUTH, Rumah Aman untuk Perempuan Korban Kehamilan Tak Diinginkan