Tayang di Bioskop, Film West Side Story Angkat Kisah Kehidupan di Lingkungan Multi Ras

Rizka Rachmania - Rabu, 8 Desember 2021
Sinopsis dan kisah seru film West Side Story yang berlatar belakang kota New York tahun 1957.
Sinopsis dan kisah seru film West Side Story yang berlatar belakang kota New York tahun 1957. RAMONA ROSALES / 20th Century Studios

Parapuan.co - Film dari 20th Century Studios, berjudul West Side Story karya Steven Spielberg mulai tayang di bioskop pada hari Rabu, (8/12/2021).

Film ini adalah sebuah kisah klasik persaingan sengit dan cinta masa muda yang mengambil latar belakang kota New York tahun 1957.

West Side Story adalah film yang diadaptasi sebuah dari drama musikal legendaris.

Sederet pemain akan menunjukkan kemampuan aktingnya demi menghidupkan para karakter di dalam film West Side Story.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Film Hollywood yang Tayang di Bioskop Bulan Desember 2021

Ada Ansel Elgort yang bakal berperan sebagai Tony, Rachel Zegler sebagai Maria, Ariana DeBose sebagai Anita, David Alvarez sebagai Bernardo, Mike Faist sebagai Riff, dan Rita Moreno sebagai Valentina.

Sinopsis West Side Story

West Side Story berlatar di lingkungan yang terletak di Upper West Side, sebuah lingkungan multi ras yang terdiri dari pekerja buruh.

Pada awal 1950-an, daerah tersebut akan diratakan untuk pembangunan Lincoln Center for the Performing Arts, Universitas Fordham, dan proyek lainnya.

Cerita ini mengeksplorasi persaingan antara Jets dan Shark, dua geng remaja jalanan dari ras yang berbeda.

Kedua kelompok ini mengalami perjalanan penuh emosi dalam memperebutkan teritori yang akan hilang.

Cerita juga semakin rumit ketika Tony, mantan anggota Jets dan sahabat sang pemimpin geng, Riff, jatuh cinta dengan Maria, saudara perempuan Bernardo, pemimpin Sharks.

Kisah yang bertemakan masalah sosial antar ras inilah yang menjadikan West Side Story sebuah drama musikal yang legendaris.

West Side Story ditayangkan perdana di Broadway pada 26 September 1957 di Winter Garden Theatre dan telah ditampilkan dalam 732 pertunjukan.

Karya ini diciptakan oleh empat talenta legendaris, sutradara dan koreografer Jerome Robbins, komposer Leonard Bernstein, penulis lirik Stephen Sondheim dan penulis drama Arthur Laurents.

Drama musikal West Side Story tidak hanya sebuah cerita klasik, tetapi juga merupakan produksi Broadway bersejarah dan simbol budaya Amerika yang dicintai oleh masyarakat internasional.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Keluarga tentang Perjuangan Penyandang Disabilitas

Sebelumnya, West Side Story sudah pernah diadaptasi menjadi film pada tahun 1961 oleh Robert Wise dan Jerome Robbins.

Hal tersebut menjadikannya sebuah fenomena budaya, di mana film tersebut memenangkan sepuluh Academy Award.

Film West Side Story juga memiliki latar set yang spektakuler.

Film ini mengambil lokasi asli di kota New York seperti Bush Terminal di Brooklyn, Museum Cloisters di Manhattan, Harlem, Washington Heights, Sungai Hudson di New Jersey, dan masih banyak lagi.

 

Sang sutradara, Steven Spielberg menjelaskan bahwa West Side Story merupakan salah satu film yang paling menantang dalam kariernya.

Sebab, ia harus menceritakan ulang sebuah karya dari sudut pandangnya.

“Ini merupakan salah satu film yang paling menantang dalam karier saya karena harus menceritakan ulang sebuah mahakarya dari sudut pandang saya," ujarnya dalam rilis yang PARAPUAN terima.

"Tanpa mengorbankan integritas dari drama musikal yang dianggap memiliki musik terbaik yang pernah diciptakan untuk dunia teater," jelasnya lebih lanjut.

Kawan Puan yang akhir pekan ini belum ada kegiatan, bisa nonton West Side Story di bioskop kesayangan kamu, ya!

Baca Juga: Wajib Nonton! Ini 4 Film Barat yang Tayang Desember 2021 di Netflix

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Mengenal Tren Alis Feather Brow, Lengkap dengan Tips Membuatnya