2. Membicarakan jam kerja
Wanita karir dapat memerhatikan ulang jam kerja di kantor.
Jika Kawan Puan masuk kerja pukul 8 pagi, tetapi masih belum diizinkan pulang pukul 9 malam, maka bicarakan kepada atasan.
Atasan juga wajib memberi tahu kita apabila ada penyesuaian yang mungkin menyebabkan burnout.
Hal ini mengingat bahwa produktivitas internal perusahaan dapat menurun akibat dampak dari burnout yang mengganggu ketahanan kerja.
Oleh karena itu, Kawan Puan perlu memerhatikan mengenai jam kerja, ya.
Baca Juga: Wanita Karir Mengalami Stres, Ini 4 Cara Mengatasinya agar Tetap Produktif
3. Memperbaiki budaya kerja
Cara mengatasi burnout yang selanjutnya adalah dengan memperbaiki budaya kerja supaya lebih baik dapat mencegah burnout.
Pasalnya, budaya kerja perusahaan yang transparan, atasan yang selalu mengapresiasi usaha kita, dan memperhatikan work life balance akan lebih meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Hal tersebut juga dapat mengurangi keinginan kita untuk resign di tengah masa sulit seperti ini.
Nah, Kawan Puan dapat memerhatikan budaya kerja yang ada di tempat kerja saat ini.
Selain itu, sbagai perempuan karier, Kawan Puan perlu memerhatikan budaya kerja tersebut apakah dapat diperbaiki atau tidak.