Pasalnya, produk-produk DeBiuryn diformulasikan secara optimal, berbasis riset, berbahan alami, no-animal-testing, dan sudah mendapatkan sertifikasi BPOM dan halal.
Dengan ‘skincare paradox’ yang terus bermunculan saat ini, DeBiuryn memberikan edukasi agar konsumen cerdas merawat kulitnya dengan baik dan tak tergantung pada skincare tertentu.
"Ini bukan sepenuhnya salah kosmetik. Fenomena ini semakin sering dijumpai karena kesadaran masyarakat untuk merawat kulitnya semakin meningkat," ujar Rendra.
"Namun, karena tidak hati-hati, kesadaran merawat kulit ini menjadi kontraproduktif dalam jangka panjang," pungkas Rendra. (*)