Parapuan.co - Sebulan belakangan, topik terkait varian baru Corona yakni Omicron tengah jadi sorotan.
Pasalnya, varian ini dinilai lebih cepat menyebar daripada varian sebelumnya seperti varian Delta.
Varian ini diketahui pertama ditemukan di Afrika Selatan.
Namun karena kecepatannya dalam menularkan, Omicron kini telah ditemukan di lebih dari 40 negara termasuk negara tetangga.
Hal ini tentu membuat masyarakat Indonesia wajib waspada dan lebih berhati-hati.
Baca Juga: Kemenkes Bantah Kasus Infeksi Varian Omicron yang Diduga Terdeteksi di Cikarang
Meski Kemenkes menyebut varian ini belum ada di Indonesia, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memperbarui informasi seputar varian Omicron ini.
Melansir Kompas.com, ada cara yang bisa digunakan untuk memantau penyebaran varian Omicron di dunia.
Yakni dengan membuka laman yang akan menunjukkan update dan grafik persebaran virus baru Covid-19 ini.
Caranya yakni sebagai berikut:
1. Buka laman https://www.gisaid.org/hcov19-variants/
2. Di sebelah kiri pilih opsi VOC Omicron GR/484A (B.1.1.529)
3. Jika sudah, nantinya akan muncul grafik yang menunjukkan mana saja negara yang telah melaporkan varian Omicron ini
4. Di tabel Country Submission Count akan ada nama negara dan jumlah kasus varian Omicron sendiri
Baca Juga: Kemenkes Sebut Varian Omicron Belum Ada di Indonesia, Begini Penjelasannya
Dengan mengetahui data terbaru terkait penyebaran varian Omicron ini, Kawan Puan tentu bisa lebih berhati-hati.
Apalagi bagi Kawan Puan yang sudah berencana untuk melakukan perjalanan luar negeri.
Kemenkes sebut varian Omicron belum masuk Indonesia
Setelah banyak ahli memprediksi varian ini sudah ada di Indonesia, Kementerian Kesehatan Indonesia akhirnya buka suara.
Baca Juga: Khawatir Varian Omicron, Timnas Bulutangkis Mundur dari BWF World Championship 2021
Melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut varian Omicron belum ada di Indonesia.
Keterangan tersebut diberikan Nadia sekaligus membantah rumor adanya varian Omicorn di Jakarta.
"Belum sampai saat ini," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/12/2021).
(*)