2. Mulai Percakapan
Kawan Puan dapat mengangkat subjek kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga
Misalnya dengan mengatakan "Saya khawatir tentang Anda karena ....." atau "Saya khawatir tentang keselamatan Anda ..." atau "Saya telah melihat beberapa perubahan yang menyangkut saya ..."
Selain itu, Kawan Puan dapat mengenali kemungkinan tanda-tanda pelecehan jika seseorang tiba-tiba menjadi sangat pendiam dan menarik diri.
Beri tahu korban tersebut bahwa Kawan Puan akan menjaga kerahasiaan informasi apa pun yang diungkapkan.
Hindari memaksa korban untuk terbuka, biarkan percakapan berlangsung secara normal.
Baca Juga: Kenali 15 Bentuk Kekerasan pada Perempuan secara Seksual, Apa Saja?
3. Dengarkan tanpa menghakimi
Jika korban memutuskan untuk berbicara, dengarkan ceritanya tanpa menghakimi, menawarkan nasihat, atau menyarankan solusi.
Kemungkinannya adalah jika Kawan Puan mendengarkan secara aktif, korban akan memberi tahu dengan tepat apa yang mereka butuhkan.
Beri mereka kesempatan penuh untuk berbicara.
Kawan Puan dapat mengajukan pertanyaan klarifikasi, tetapi pada dasarnya biarkan orang tersebut melampiaskan perasaan dan ketakutannya.
Kawan Puan mungkin orang pertama yang menjadi tempat curhat korban kejahatan pada perempuan.