Terinfeksi tanpa gejala
Menurut Tonang, presentase orang yang terinfeksi tanpa gejala, gejala ringan-sedang, hingga gejala berat-kritis, kurang lebih tetap sama.
Ketika penyebaran virus semakin meluas dan kasus harian kembali naik, maka jumlah pasien yang memerlukan perawatan menjadi lebih banyak.
Apabila terjadi, dapat berpotensi melampaui batas kemampuan sistem pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial, terutama pelaksanaan isolasi dan pemakaman.
"Bila yang harus dirawat melebihi kapasitas perawatan di rumah sakit, maka perawatan menjadi tidak optimal," kata Tonang.
Baca Juga: Epidemiolog: Waspada Omicron, Varian Baru Covid-19 yang 500 Persen Lebih Menular
Penyebab virus bermutasi
Penyebab virus corona bermutasi juga dijelaskan oleh Wakil Kepala Bidang Penelitian Translasional di Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof. dr. David H Muljono SpPD-FINASIM.
Dokter David mengatakan bahwa mutasi yang terjadi pada virus sebenarnya adalah hal yang lumrah.
"Mutasi itu selalu ada. (Karena) virus itu mau hidup juga," ujar David, Selasa (25/8/2020).
Ia melanjutkan, yang perlu diperhatikan pada mutasi virus adalah fitur replika virus yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari.
Menurutnya, penyebab virus mengalami mutasi dapat terjadi karena faktor genetik ras, keturunan, patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit lain di dalam tubuh.