2. Jangan menggunggah foto telanjang dan memalukan
Selalu ingat, setiap orang berhak atas otoritas tubuhnya sendiri. Jika melanggar otoritas tubuh orang lain, ini tidak bisa ditoleransi.
Foto telanjang dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, akan lebih parah jika digunakan untuk fetish atau diperjualbelikan.
Selain itu, jangan menggunggah foto atau video saat anak sedang mengamuk atau berperilaku buruk.
Tidak hanya berbagi berlebihan, ini adalah perbuatan yang tidak menghargai kebutuhan privasi anak-anak.
Baca Juga: Mengenal Fetish, Gairah Seksual pada Tubuh Non-Seksual dan Benda Mati
3. Berhati-hatilah mengungkap lokasi dan rutinitas
Sangatlah mudah untuk melacak orang dengan menggunakan informasi yang dapat diperoleh dari foto yang diposting secara online.
Untuk melindungi anak-anak dari kemungkinan ditemukan oleh predator anak, matikan geotagging atau lokasi otomatis di ponsel.
Hindari menandai lokasi tempat tinggal dan tempat lainnya yang sering kamu kunjungi, yang berkaitan dengan rutinitas anak.