2. Pembeli yang kabur
Penipuan pembelian online semacam ini rentan terjadi pada penjual yang menjual kendaraan di media sosial atau situs jual beli.
Modusnya, pembeli palsu mengaku berminat dan ingin membeli kendaraan tersebut, tetapi mau mencobanya lebih dulu atau test drive.
Kalau kamu bertemu dengan tipe pembeli semacam ini, jangan asal mengizinkan mereka test drive.
Dampingi pembeli jika ingin mencoba perfoma kendaraan, atau kamu bisa membonceng.
Supaya lebih yakin, minta mereka menunjukkan dan memberikan identitas dirinya seperti KTP selagi melakukan test drive.
Bila jujur, mereka tidak akan keberatan memberikan KTP asli dan memintamu mendampingi saat test drive.
Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Penipuan, Najwa Shihab Imbau untuk Berhati-hati
3. Pembeli yang transfer saat COD
Ketika COD (cash on delivery), pembeli mestinya membayar langsung di tempat sejumlah uang kepada penjual.
Akan tetapi pembeli palsu akan mengaku mentransfer uang ketika sedang COD dan bertemu dengan penjual.
Pembeli palsu ini biasanya berpura-pura melakukan transaksi melalui ponsel dan menunjukkan layar yang bertuliskan transfer berhasil kepada penjual.
Di sini, penjual tidak akan terlalu memperhatikan karena tak jarang perhatiannya dialihkan oleh pembeli palsu.
Makanya, kamu wajib memeriksa dengan teliti dan bila perlu cek dulu rekeningmu sebelum membiarkannya pergi dan memberinya barang.