Psikolog Tegaskan Pelaku Pemerkosa Santri Harus Jalani Tes Kejiwaan

Anna Maria Anggita - Sabtu, 11 Desember 2021
Psikolog mengatakan pelaku pemerkosaan santri di Bandung harus jalani tes kejiwaan
Psikolog mengatakan pelaku pemerkosaan santri di Bandung harus jalani tes kejiwaan Freepik

Parapuan.co - Terungkap fakta terbaru tentang perkosaan guru ngaji di Bandung.

Korban perkosaan tersebut ternyata bukan 12 orang, tetapi 21 orang.

Dilansir dari Tribunnews, dari total 21 korban pencabulan, sudah ada yang melahirkan 8 bayi.

Diketahui pula bahwa bayi malang itu dirawat oleh orang tua korban.

 

Baca Juga: Korban Pemerkosaan Guru Pesantren Trauma Berat, Apa Akibatnya bagi Kesehatan Mental?

Hal yang lebih menyayat hati, ada korban yang berusia 13 tahun.

Mengetahui perbuatan gila yang dilakukan Herry Wirawan alias HW (36) yang sungguh keji ini membuat RA Oriza Sativa, S.Psi., Psi,CH selaku psikolog klinis buka suara.

Saat dihubungi PARAPUAN pada Jumat (10/12/2021), Oriza menegaskan bahwa pelaku harus melakukan assessment test untuk deteksi gangguan kejiwaan yang mendalam.

"Mungkin dengan tes psikiatri, kita sebut dengan MMPI," ujarnya.

Sebagai informasi tes MMPI atau Minnesota Multiphasic Personality Inventory merupakan pemeriksaan psikologis yang bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik kepribagian dan psikopatologi.

Adapun prosedur yang dilakukan ini untuk menguji orang-orang yang diduga memiliki gangguan kejiwaan.

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya