Di Indonesia sendiri, tim SAR berada dalam wadah atau lembaga pemerintah yang bernama Basarnas (Badan SAR Nasional) atau Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Mengutip laman resmi, Basarnas merupakan lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Secara umum, tugas tim SAR merupakan peran penyelamatan terhadap kemanusiaan yang dipertanggungjawabkan kepada kepala negara.
Maka tak heran, jika untuk menjalani profesi sebagai tim SAR, Kawan Puan perlu memiliki sejumlah kompetensi.
Baca Juga: Belajar dari Erupsi Gunung Semeru, Ketahui Ini 4 Status Gunung Berapi
Kompetensi tim SAR
Mengutip Grid.id, seseorang yang ingin menjadi bagian dari tim SAR harus memenuhi syarat khusus, yaitu lolos di beberapa jenis tes kompetensi berikut ini:
1. Tes kesehatan dasar
Calon anggota tim penyelamat ini perlu lolos kompetensi pada tes kesehatan dasar.
Kesehatan dasar meliputi kondisi secara umum, semisal fungsi anggota tubuh baik, tidak mengonsumsi narkoba, tidak memiliki penyakit bawaan, dan sebagainya.
2. Tes kesamaptaan jasmani
Kompetensi kedua berkaitan dengan kondisi fisik yang prima, di mana calon tim SAR akan diuji dengan sejumlah tes, yaitu:
- Kemampuan pull up dalam waktu satu menit
- Kemampuan sit up dalam waktu satu menit
- Kemampuan lari selama 12 menit
- Kemampuan shuttle run sebanyak tiga kali dengan jarak 10 meter