Parapuan.co - Belakangan ada istilah yang kerap dibicarakan anak muda atau generasi milenial, yakni FIRE (Financial Independence, Retire Early).
Rupanya, FIRE adalah pilihan gaya hidup yang diterapkan untuk membuat perubahan signifikan dalam keuangan.
Lantas, secara umum, FIRE bertujuan untuk merdeka finansial agar seseorang bisa fokus pada hal yang benar-benar berarti dalam hidup mereka.
Seiring berjalannya waktu, gerakan ini berevolusi dan memiliki makna yang lebih luas lagi. Bahkan, saat ini FIRE terdiri dari jenis yang berbeda-beda.
Kali ini, melansir dari Invested Wallet, PARAPUAN telah merangkum 5 jenis FIRE dalam keuangan. Yuk, simak!
Baca Juga: Jadi Pola Pikir Anak Muda untuk Raih Kebebasan Finansial, Apa Itu FIRE?
1. Lean FIRE
Jika konsep FIRE secara umum sudah mengharuskan kamu untuk membatasi pengeluaran, maka konsep Lean FIRE ini lebih ekstrem lagi.
Tujuan dari Lean FIRE adalah bagaimana kamu bisa hidup seminimal mungkin daripada biasanya atau daripada orang lain.
Seseorang yang menerapkan Lean FIRE biasanya memiliki gaya hidup yang sangat minimalis.
Mereka harus bisa mengelola pengeluaran, menjaganya agar tetap minimal, dan mencari cara untuk menyederhanakan gaya hidup tanpa benar-benar mengabaikan kenyamanan.
2. Fat FIRE
Apabila Lean FIRE mengusung konsep untuk memotong pengeluaran dan meminimalisir biaya hidup, Fat FIRE merupakan kebalikannya.
Fat FIRE adalah gaya pengelolaan keuangan yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin meraih pensiun dini, namun tetap memiliki pengeluaran yang cukup besar.
Orang-orang yang masuk ke dalam kategori ini biasanya merupakan mereka yang memiliki pendapatan tinggi dan memiliki penghasilan lebih banyak dari biaya hidup mereka.
Sederhananya, mereka menerapkan metode FIRE untuk merdeka finansial dan pensiun dini, tetapi tetap bisa hidup mewah.
3. FIRE tradisional
Konsep tradisional atau utama dari FIRE adalah bagaimana kamu bisa merdeka secara finansial agar tak perlu lagi bergantung dengan penghasilan dari pekerjaan tetap.
Baca Juga: Mengenal Frugal Living, Tren Gaya Hidup Hemat dan Secukupnya
Jenis FIRE ini adalah bagaimana kamu pada akhirnya menabung secara ekstrem, membatasi pengeluaran, menyederhanakan gaya hidup, dan berinvestasi dengan giat di usia muda.
Dengan demikian, ketika kamu mencapai kebebasan finansial, kamu tak lagi perlu bergantung pada penghasilan dari pekerjaan tetap lagi.
4. Barista FIRE
Selanjutnya ada Barista FIRE yang belakangan ini juga cukup populer yang bertujuan untuk menabung sebanyak-banyaknya agar kamu tak perlu fokus bekerja full time untuk hidup.
Barista FIRE ini bisa juga disebut part-time FIRE, yakni kamu tak lagi perlu bekerja full time setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Alih-alih bekerja di kantoran, kamu bisa bekerja paruh waktu di kafe atau tempat kerja dengan waktu yang terbatas.
Opsi yang satu ini cocok untuk kamu yang belum berencana untuk pensiun dini, namun ingin mencobanya.
Selain itu, dengan mencoba bekerja paruh waktu, kamu bisa mencoba mengeksplorasi passion kamu lebih dalam lagi.
5. Coast FIRE
Terakhir, ada yang disebut dengan Coast FIRE yang sebenarnya hampir mirip dengan Barista FIRE.
Coast FIRE adalah bagaimana kamu memiliki cukup uang yang bisa diinvestasikan di usia muda, sehingga kamu tak lagi perlu berinvestasi nantinya karena sudah bisa melihat hasil bunga majemuk atau compounding interest.
Akan tetapi, untuk berhenti berinvestasi ini, kamu perlu melihat kembali berapa banyak uang yang telah kamu tabung dan berapa banyak biaya yang kamu butuhkan.
Untuk mencapai kebebasan finansial, kamu harus memiliki uang sebesar 25 kali uang yang kamu butuhkan untuk biaya hidup selama setahun.
Lantas, baru kamu bisa kalkulasikan dengan return investasi untuk mendapatkan bunga majemuknya.
Baca Juga: Sebelum Menikah, Pastikan Sudah Investasi Ini untuk Persiapan Finansial Masa Depan
Kawan Puan, itulah 5 jenis FIRE (Financial Independence, Retire Early) yang harus kamu ketahui.
Kamu juga bisa, lho, membuat sendiri FIRE versi kamu dan menyesuaikannya dengan tujuan keuangan kamu di masa depan.
Apakah Kawan Puan tertarik untuk pensiun dini usai mencapai kebebasan finansial? (*)