Parapuan.co - Kawan Puan, harus kamu ketahui bahwa depresi itu tidak bisa terjadi secara cepat, ada berbagai hal yang memicu kondisi ini.
Depresi sendiri merupakan kondisi medis, di mana orang yang mengalami gangguan kesehatan mental ini akan mengalami suasana hati tertentu.
Mengetahui adanya hal tersebut, maka sudah pasti bila depresi ini harus segera dirawat dan diobati sebelum terjadi komplikasi yang lebih buruk.
Banyak obat yang digunakan untuk mengobati depresi menargetkan pusat pesan otak. Beberapa merangsang produksi serotonin atau noradrenalin.
Selain itu, beberapa perawatan seperti stimulasi magnetik transkranial (TMS) atau terapi kejang listrik (ECT) digunakan untuk mengobati depresi karena mereka juga menargetkan proses pesan otak.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Holiday Blues dan 5 Cara Mengatasinya bagi Wanita Karir
Untuk lebih lengkapnya, mengutip dari MedicineNet, berikut ini berbagai perawatan bagi seseorang yang mengalami depresi, simak ya!
1. Perubahan gaya hidup
Beberapa perubahan gaya hidup meski kecil itu bisa membantu mengobati depresi, beberapa contoh di antaranya:
- Mengubah siklus tidur
- Mengatur waktu yang akan dihabiskan
2. Terapi
Orang yang depresi hendaknya mencoba terapi melalui konseling atau psikoterapi dengan penyedia kesehatan mental.
Terapi ini dapat membantu mengatasi perasaan buruk yang dialami.
Untuk melakukan terapi konseling ini, cobalah untuk berbicara mendalam pada ahli kesehatan mental, ungkap semua hal yang ingin diceritakan agar perasaan penderita depresi jadi membaik.
Baca Juga: Sambut Hari Ibu 2021, Ini 7 Bentuk Self Care untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu
3. Terapi alternatif
Selain konseling atau psikoterapi, pengidap depresi juga bisa melakukan terapi alternatif lainnya.
Di mana banyak orang yang menderita depresi ringan dapat meningkatkan pengalaman terapeutik mereka dengan akupunktur, hipnosis, atau biofeedback.
Jika tertarik untuk mencobanya pastikan datang ke ahli akupunktur, hipnosis, atau biofeedback.
4. Stimulasi otak
Bagi orang yang menderita depresi berat atau psikosis, stimulasi otak dapat bermanfaat.
Biasanya petugas kesehatan mental yang mengatasi orang depresi akan menyarankan untuk melakukan ECT atau TMS.
Tak hanya itu saja, pengidap depresi juga bisa mencoba stimulasi saraf vagus (VNS).
Hal yang perlu menjadi catatan yakni depresi yang dialami setiap orang adalah kondisi unik bagi mereka.
Baca Juga: Mengenal Daytime Fatigue, Kelelahan di Siang Hari Akibat Insomnia
Kondisi ini terjadi karena ada spektrum yang luas tentang bagaimana depresi dapat muncul, dan perawatannya juga dapat bervariasi.
Oleh karena itu penting sekali untuk mengetahui penyebab dan tingkat depresi, tujuannya agar pengidapnya bisa mendapat pengobatan yang tepat.
(*)