Parapuan.co - Systemic lupus erythematosus atau lupus eritematosus sistemik (LES) adalah salah satu jenis penyakit Autoimmune Inflamatory Rheumatic Disease (AIIRD) yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Penyakit LES ini akan mengakibatkan hilangnya kemampuan sistem imunitas untuk mendeteksi perbedaan antara substansi asing dengan sel atau jaringan milik tubuh yang memicu terjadinya peradangan hebat (inflamasi).
Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat memengaruhi banyak sistem tubuh yang berbeda, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Baca Juga: Apa Itu Hipotermia, Risiko Kesehatan yang Mengancam Pendaki Gunung?
Dijelaskan pula dalam lembar fakta briefing virtual bertajuk "Dampak Panjang COVID-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi COVID-19 pada Pasien Lupus", pada Selasa (15/12/2021) bahwa LES dibagi menjadi tiga kategori, dari ringan, sedang, berat.
Apa saja perbedaan dari ketiga kategori lupus di atas? Yuk simak penjelasannya.
1. LES Ringan
Pasien dengan LES ringan secara klinis tenang, tidak terdapat tanda ataupun gejala yang mengancam nyawa penderita.
Fungsi organ pun bekerja dengan normal atau stabil, seperti ginjal, paru, jantung, gastrointestinal, susunan saraf pusat, sendi, hematologi, dan kulit.
Contoh dari LES ringan misalnya penyakit lupus dengan manifestasi arthritis dan kulit.
Ciri-ciri yang kebanyakan ditemui pada LES ringan di antaranya:
- Alopesia difus (rambut rontok)
- Artralgia
- Mialgia
- Kelelahan
- Ruam kulit yang berhubungan dengan lupus < 9% luas permukaan tubuh (LPT) ○ Ulkus oral
- Trombosit 50-100.000/mm kubik
- SLEDAI
Baca Juga: Lupus Eritematosus Sistemik, Jadi Salah Satu Jenis Penyakit Autoimun, Apa itu?
2. LES Sedang
Tingkat keparahan LES dapat dikategorikan sedang ketika terjadi gejala Nefritis ringan hingga sedang (lupus nefritis kelas I dan II).
Mengalami trombositopenia (trombosit 20- 50x103 per mm kubik) atau penurunan jumlat platelet darah di bawah batas takaran normal pada 150.000 hingga 450.000 per mikroliter.
Terjadi serositis mayor atau peradangan hebat pada lapisan dalam paru-paru (pleuritis) maupun jantung (perikarditis), di mana biasanya terjadi dengan nyeri dada, demam, dan efusi eksudatif.
Baca Juga: Diagnosis dan Pengobatan Kanker Payudara pada Laki-Laki
Ciri-ciri yang kebanyakan ditemui pada LES sedang di antaranya:
- Alopesia dengan inflamasi kulit kepala
- Artritis
- Demam
- Hepatitis
- Pleuritis, perikarditis
- Ruam kulit hingga 9-18% LPT
- Vaskulitis kulit <18% LPT
- Trombosit 20.000-50.000/mm kubik
- SLEDAI 6-12 atau MEX-SLEDAI 6-9
3. LES Berat
Klasifikasi penyakit LES dapat dikategorikan berat atau sangat serius ketika sifatnya sudah mengancam nyawa penderita (life or organ-threatening).
Lantas, berikut ini beberapa manifestasi yang ditemukan pada pasien yang menderita LES berat, terjadi pada:
- Jantung: endokarditis Libman-Sacks, vaskulitis arteri koronaria, miokarditis, tamponade jantung, hipertensi maligna.
- Paru-paru: hipertensi pulmonal, perdarahan paru, pneumonitis, emboli paru, infark paru, ibrosis interstisial, shrinking lung.
- Gastrointestinal: pankreatitis, vaskulitis mesenterika.
- Ginjal: nefritis proliferatif dan/atau membranous.
- Kulit: vaskulitis berat, ruam difus disertai ulkus atau melepuh (blister) >18 LPT.
- Neurologi: kejang, acute confusional state, koma, stroke, mielopati transversa, mononeuritis, polineuritis, neuritis optik, psikosis, sindroma demielinasi.
- Hematologi: anemia hemolitik, neutropenia (leukosit <1.000/mm kubik), trombositopenia <20.000/mm kubik, purpura trombotik trombositopenia, trombosis vena atau arteri.
Untuk perawatan lupus sendiri, ada berbagai pengobatan yang biasa digunakan untuk mengatasi LES seperti kortikosteroid, anti malaria, dan imunosupresan. (*)