Setelah itu, kamu dapat mencari pemasok teh yang paling dekat dengan lokasi kedaimu untuk meminimalkan biaya pengiriman.
Di samping minuman, sediakan pula menu camilan yang cocok dipasangkan dengan teh.
Misalnya biskuit, kue kering, roti selai, cup cake, serta camilan gurih seperti keripik.
3. Menentukan lokasi strategis
Terakhir, usahakan cari lokasi yang strategis, entah di kawasan perkampungan padat penduduk atau di tengah kota.
Jika di kawasan yang padat penduduk, pastikan lokasinya dilintasi pejalan kaki maupun mereka yang menggunakan kendaraan.
Hindari lokasi di dekat persimpangan, karena akan menyebabkan kemacetan jika kedaimu sedang ramai.
Pelanggan juga jarang melirik jika terlalu fokus dengan persimpangan jalan yang biasanya ramai lalu lalang orang dan kendaraan.
Apabila di tengah perkotaan, cari lokasi yang ramai dan sering dilintasi orang maupun wisatawan.
Baca Juga: Ini 3 Jenis Kopi yang Sering Dijumpai di Coffee Shop, Ada Arabika hingga Robusta
Strategi menentukan lokasi yang bisa kamu terapkan adalah, memilih tempat yang dekat dengan pesaing.
Contohnya, kamu bisa membuka kedai teh di dekat coffee shop atau kafe teh ternama.
Ini mungkin terdengar aneh, tapi justru dengan begitu pelanggan dari kedai lain akan mengetahui keberadaan kedaimu.
Mereka bisa jadi akan mampir, terlebih jika kamu memberikan penawaran berkualitas yang tidak ditawarkan kedai sebelah sebelumnya.
Salah satu keuntungan membuka kedai teh yang kecil dengan ruang terbatas adalah, akan terlihat selalu penuh.
Penampakan kedai teh yang penuh inilah yang bisa menarik pelanggan untuk berdatangan.
Wah, bisa dicoba nih, Kawan Puan. (*)