Gejala hingga Pengobatan Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik

Anna Maria Anggita - Rabu, 15 Desember 2021
Gejala hingga pengobatan lupus eritematosus sistemik
Gejala hingga pengobatan lupus eritematosus sistemik Michail_Petrov-96

Parapuan.co - Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. 

Hendaknya harus dipahami oleh banyak orang bahwa gejala lupus ini memiliki ciri sama seperti penyakit lainnya, sehingga kondisi itu menyebabkan diagnosis lupus cukup sulit.

Walaupun sulit untuk didiagnosis, namun ada beberapa gejala umum penyakit lupus yang sebaiknya diperhatikan.

Baca Juga: Laura Anna Meninggal dan Sempat Alami Spinal Cord Injury, Ini Penyebab hingga Pencegahannya

Berdasarakan lembar fakta bertajuk "Dampak Panjang COVID-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus" berikut ini gejala umum lupus:

  • Ruam di kulit, sering terjadi di pipi dan hidung atau sering disebut juga dengan “butterfly rash”
  • Kelelahan hebat yang tidak diketahui sebabnya
  • Pembengkakan sendi
  • Kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari
  • Rambut rontok
  • Anemia
  • Masalah pembekuan darah
  • Penurunan berat badan
  • Demam tanpa sebab yang jelas
  • Jari berubah pucat menjadi putih atau biru dan kesemutan saat dingin, ini dikenal sebagai fenomena Raynaud
  • Sariawan

Perlu dicatat bahwa ada gejala lain yang dapat dialami oleh penderita lupus, hanya saja kondisi tersebut tergantung pada bagian tubuh mana yang diserang.

Misalnya masalah saluran pencernaan, jantung, atau kulit.

Untuk memastikan seseorang menderita lupus atau tidak maka dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti screening, di antaranya yaitu: 

  • Pemeriksaan ANA (antibodi antinuklear), untuk memeriksa keberadaan sel antibodi tertentu dalam darah yang biasanya dimiliki oleh penderita lupus.
  • Tes darah lengkap, untuk mengukur jumlah setiap jenis sel darah dan mengetahui seberapa baik fungsi ginjal juga fungsi hati.
  • Tes urin, untuk mengukur kadar protein atau sel darah merah di urin yang dapat menjadi tolok ukur kerja ginjal.
  • Biopsi kulit atau ginjal, untuk mengetahui ada tidaknya jaringan yang abnormal pada kulit dan ginjal.

Pengobatan lupus

Pengobatan bagi penderita lupus akan tergantung dari gejala serta kebutuhan masing-masing pasien.

Setidaknya perawatan tersebut dilakukan dengan menggunakan obat yang difokuskan untuk:

  • Mengurangi pembengkakan dan rasa sakit
  • Menenangkan daya tahan tubuh agar tidak menyerang organ dan jaringan tubuh
  • Mengurangi atau mencegah kerusakan pada sendi
  • Mengurangi atau mencegah kerusakan organ

Berikut ini merupakan beberapa jenis obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati lupus antara lain:

1. Kortikosteroid (dan obat penekan sistem kekebalan lainnya)

Steroid oral seperti prednison dan prednisolon dapat menjadi pengobatan yang sangat membantu penderita.

Terutamanya pada serangan lupus serius yang memengaruhi organ seperti ginjal, steroid dalam dosis tinggi dapat dengan cepat mengontrol gejala yang terjadi.

 

 Baca Juga: Kelebihan Pembalut Kain demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

2. Anti Malaria

Obat ini dikenal juga dengan antimalarial drug yang digunakan untuk mengobati penyakit malaria.

Meskipun sebagai obat anti malaria, obat ini dapat membantu perawatan penyakit lupus.

Di mana obat ini bekerja dengan baik dengan kasus lupus ringan hingga sedang, membantu meringankan gejala seperti pembengkakan sendi dan ruam kulit.

Tetapi perlu dicatat bahwa hydroxychloroquine tidak dapat digunakan sendiri untuk kasus lupus parah yang melibatkan ginjal atau organ lain.

3. Imunosupresan

Dikarenakan lupus adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang terlalu aktif, obat-obatan yang menekan sistem kekebalan dapat membantu meringankan gejalanya.

Antara lain seperti golongan kalsineurin inhibitor, golongan mikofenolat, azatriopin, cyclophosphamide, dan lain-lain.

Obat-obatan tersebut umumnya digunakan sebagai steroid sparring agent pada orang yang menderita lupus sedang hingga parah.

Sebagai catatan, perlu dipahami bahwa penyakit lupus dapat memengaruhi banyak bagian tubuh yang berbeda.

Maka dari itu banyak pengidap lupus yang akan membutuhkan obat lain tergantung pada gejala yang diderita.

Obat tersebut termasuk statin, diuretik, antikoagulan, obat untuk memperkuat tulang, obat tekanan darah, antibiotik, stimulan, dan lain sebagainya.

Selain pengobatan seperti yang telah disebutkan, pasien juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan pengelolaan stres dengan cara yang positif.

Baca Juga: Ini 3 Kategori Lupus Eritematosus Sistemik Beserta Cirinya, Simak Ya!

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja