Dokter mendiagnosis tingkat keparahan dislokasi tulang leher sesuai dengan tulang belakang mana yang patah.
Penyebab Dislokasi Tulang Leher
Dislokasi tulang leher dapat terjadi ketika seseorang mengalami trauma tiba-tiba atau keras pada leher atau kepala.
Beberapa penyebab dislokasi tulang leher ialah kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari tangga, atap, atau punggung kuda, menabrak permukaan keras secara tiba-tiba.
Jatuh dengan membanting kepala terlebih dahulu, seperti olahraga atau bela diri juga bisa jadi penyebab dislokasi tulang leher.
Baca Juga: Laura Anna Meninggal dan Sempat Alami Spinal Cord Injury, Ini Penyebab hingga Pencegahannya
Gejala
Dislokasi tulang leher akan menyebabkan rasa sakit yang parah dan nyeri tekan di leher segera setelah kecelakaan atau jatuh.
Gejala dislokasi tulang leher antara lain kesemutan atau mati rasa di semua area tubuh.
Rasa sakit yang menjalar dari leher ke bahu atau lengan dan ketidakmampuan menggerakkan sebagian atau seluruh tubuh juga mungkin terjadi.
Selain itu, bisa juga terjadi pembengkakan atau memar pada leher, mengalami masalah berjalan atau keseimbangan dan sulit bernafas.
The American Association of Neurological Surgeons mengatakan bahwa cedera leher memiliki pengaruh paling besar terhadap gerakan tubuh karena terkait dengan tulang belakang.
Jika seseorang mengalami cedera sumsum tulang belakang di daerah leher, kelumpuhan dari leher ke bawah akan menjadi risiko.
(*)