Parapuan.co - Berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, endometriosis dapat dialami oleh sebagian perempuan.
Seperti diketahui, endometriosis merupakan kondisi tumbuhnya jaringan dinding rahim (endometrium) di luar rahim.
Lebih lanjut, endometriosis umumnya tumbuh di sekitar ovarium, saluran tuba, dan jaringan yang melapisi panggul.
Pada beberapa kasus, jaringan mirip endometrium dapat ditemukan di luar area organ panggul.
Penyebab pasti endometriosis belum dipastikan hingga saat ini, seperti dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Kelebihan Pembalut Kain demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, berikut penyebab yang disinyalir memengaruhi kondisi ini yang dapat antara lain:
- Menstruasi mundur
- Transformasi sel peritoneum
- Implantasi bekas luka bedah
- Transportasi sel endometrium
- Gangguan sistem kekebalan tubuh.
Dengan mengetahui penyebab ini, perempuan diharapkan dapat mewaspadai dan menjaga kesehatan organ intim wanita.
Untuk menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, ketahui beberapa faktor yang menempatkan seseorang pada risiko lebih besar terkena endometriosis, di antaranya:
- Tidak pernah melahirkan
- Mulai menstruasi sejak usia dini
- Mengalami menopause di usia yang lebih tua
- Siklus menstruasi yang pendek
- Periode menstruasi berat yang berlangsung lebih dari tujuh hari
Baca Juga: Efek Konsumsi Kafein saat Haid pada Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
- Memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi dalam tubuh atau paparan estrogen seumur hidup yang lebih besar
- Indeks massa tubuh rendah
- Satu atau lebih kerabat (ibu, bibi, atau saudara perempuan) dengan endometriosis
- Setiap kondisi medis yang mencegah keluarnya darah dari tubuh selama periode menstruasi
- Gangguan pada saluran reproduksi Endometriosis biasanya berkembang beberapa tahun setelah timbulnya menstruasi (menarche).
Agar menjaga kesehatan organ intim wanita, kenali gejala endometriosis berikut.
Gejala endometriosis
Kawan Puan, nyeri merupakan gejala utama endometriosis.
Lalu, orang yang terkena endometriosis akan mengalami gejala nyeri berikut:
- Kram atau nyeri di perut bagian bawah mulai satu atau dua minggu sebelum menstruasi
- Nyeri ketika sedang atau setelah berhubungan seksual
- Sakit saat buang air kecil nyeri saat buang air besar
- Nyeri panggul atau punggung bawah jangka panjang yang dapat terjadi kapan saja dan berlangsung selama 6 bulan atau lebih.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Faktor Risiko PMDD
Sementara itu, gejala lain dari endometriosis di antaranya yakni:
Pendarahan menstruasi yang berat atau perdarahan di antara periode haid infertilitas.
Endometriosis bisa terjadi dengan tidak menunjukkan gejala apapun.
Beberapa perempuan dengan banyak jaringan di panggul mereka tidak merasakan sakit sama sekali, sementara beberapa wanita dengan penyakit yang lebih ringan mengalami sakitnya.
Kawan Puan, jika kamu mengalami beberapa kondisi di atas, baiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
Dengan mengetahui gejala dan penyebab, diharapkan perempuan dapat lebih menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
(*)