Parapuan.co - Dua akun selebgram luar negeri @annalaurakummer dan @anna.laura kini sedang kewalahan menerima ucapan dukacita dari netizen Indonesia.
Memiliki nama yang sama dengan mendiang selebgram Laura Anna, kedua akun tersebut dibanjiri dengan komentar dan direct message (DM) dari masyarakat Indonesia.
Netizen semakin salah sangka karena kedua akun tesebut sudah terverifikasi dan memiliki centang biru, sama seperti akun mendiang Laura Anna.
Saking banyaknya ucapan dukacita dari netizen Indonesia, kedua selebgram ini pun akhirnya membuat pernyataan.
Anna Laura Kummer, pemilik label fashion di Vienna, Austria, mengunggah tangkapan layar kolom komentar Instagram-nya yang dipenuhi ucapan duka cita.
Baca Juga: Jenazah Laura Anna Dikremasi, Ada Sesi Pedang Pora hingga Pesan Keanu
"Tampaknya selebriti Indonesia yang memiliki nama sama denganku meninggal, dan sekarang orang Indonesia membanjiri kolom komentarku," tulisnya.
Sedangkan Anna Laura, jurnalis dari Brasil, merasa terganggu dengan pesan dukacita dari netizen Indonesia.
Anna Laura marah karena netizen Indonesia tak berhenti mengirimkan pesan kepadanya hingga ke akun teman-teman dan kerabatnya.
Ia pun beberapa kali mengunggah pernyataan di Instagram Story, bahkan ada yang ia terjemahkan ke bahasa Indonesia.
"Saya bukan Laura Anna dari Indonesia!!! Tolong berhenti!! Aku tidak bisa mengatasi hari-hari selanjutnya seperti ini," tulisnya.
Aku pikir aku bisa melewatinya tapi orang Indonesia ada di mana-mana di profil (Instagram), di email, di media sosial lain dan juga di akun Instagram temanku," tambahnya.
Ia pun memberikan informasi mengenai akun asli mendiang selebgram Laura Anna pada sebuah unggahan di Instagram-nya.
Mengetahui wafatnya Laura Anna yang menjadi akar dari kejadian ini, Anna Laura pun mengucapkan dukacita.
Baca Juga: Sosok Perempuan Tangguh, Deddy Corbuzier Cerita Laura Anna Tetap Buka Jasa Endorse selama Lumpuh
"@edlnlaura, aku sangat menyesal atas apa yang terjadi padamu. Aku berharap kamu bisa beristirahat dalam damai," tulisnya.
"Aku berharap di manapun kamu, kamu bisa membebaskanku dari energi ini yang datang padaku," lanjutnya.
"Aku sangat terguncang dan hidup dalam hari yang terburuk dan teraneh dalam hidupku" tutup Anna Laura.
Kasus salah akun seperti ini bukanlah pertama kalinya terjadi, netizen Indonesia beberapa kali tidak memeriksa akun-akun terkait terlebih dahulu sebelum memberikan komentar.
Kesalahan akun ini ternyata akibat lemahnya literasi digital masyarakat Indonesia, terutama terkait media sosial.
Melansir Kompas.id, katadata bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Agustus 2020 menyimpulkan bahwa Indonesia memiliki masalah dengan literasi digital.
Data tersebut menemukan indeks literasi digital Indonesia masih belum cukup baik (skor 3,47 dari 5).
Ada empat indikator penilaian indeks, yaitu kemampuan mencari informasi dan data, komunikasi dan kolaborasi.
Selain itu juga ada pengaturan keamanan perangkat, serta kemampuan menggunakan teknologi.
Data tersebut menunjukkan bahwa separuh dari 34 provinsi indeksnya masih di bawah rata-rata nasional.
Perhitungan tersebut termasuk provinsi di Pulau Jawa (kecuali Jawa Tengah) yang memiliki akses terhadap teknologi lebih memadai.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Laura Anna Dapat Banyak Dukungan dari Sahabat untuk Sembuh
Nah, rendahnya literasi digital masyarakat Indonesia ini yang menyebabkan kasus salah akun seperti ini dapat terjadi.
Masyarakat Indonesia memiliki kemampuan yang masih rendah dalam mencari informasi dan data yang akurat.
Masalah literasi digital ini tentu dapat merugikan banyak pihak, seperti yang dirasakan Anna Laura.
Ini adalah pekerjaan rumah bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia yang masih belum tuntas. (*)