"Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu. Jangan sampai itu melonjak lagi. Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik," tegasnya.
Menurut Presiden, sejauh ini varian Omricon belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin.
Dengan mengetahui hal itu, Presiden meminta dan menyarankan masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin.
Di sisi lain, walaupun situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, hendaknya masyarakat jangan lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan untuk pemerintah daerah saya minta agar testing dan tracing kontak erat digencarkan lagi, ditingkatkan lagi," ujarnya.
Presiden Joko Widodo juga meminta masyarakat maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, setidaknya sampai situasi mereda.
"Terakhir saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri. Paling tidak sampai situasi mereda," tutupnya.
Pasalnya, Presiden Joko Widodo juga memaparkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (15/12/2021) melaporkan, varian Omicron telah diidentifikasi di 77 negara.
Adanya temuan dari WHO tersebut Presiden Joko Widodo memperingatkan bahwa ancaram varian Omicron itu sangat cepat menyebar.
Baca Juga: Sering Salah Arti, Ternyata Begini Kata Dokter Soal Aturan Minum Obat 3 Kali Sehari
Dengan mengetahui adanya arahan dari Presiden Joko Widodo dalam menghadari virus corona varian Omicron di atas hendaknya dipatuhi oleh semua orang.
Tak lupa juga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan demi menjaga diri agar tak terinfeksi Covid-19. (*)