Jenuh Kerja di Bank, Sosok Nining Santoso Banting Setir Jadi Desainer Busana Pesta Muslimah

Aghnia Hilya Nizarisda - Jumat, 17 Desember 2021
Nining Santoso raih penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia 2021.
Nining Santoso raih penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia 2021. DOK. ISTIMEWA

 

Parapuan.co - Tidak bisa dimungkiri bahwa rutinitas pekerjaan setiap hari terkadang mendatangkan rasa bosan yang perlu diatasi.

Begitupun dengan desainer Nining Santoso yang mencapai titik jenuh setelah 17 tahun menjadi karyawati di sebuah bank internasional.

Setelah itu, Nining yang sejak kecil menyukai fashion ini mulai mengambil jalur untuk menggapai mimpi dan passionnya di dunia mode.

Awalnya berniat untuk keluar dari rasa kejenuhan, Nining terpikir untuk membuka toko baju tidak jauh dari lokasi anak-anaknya sekolah.

Soalnya, selama beberapa bulan mengisi waktu luang usai mengantar anak sekolah, Nining mulai merasa bosan jika hanya nongkrong atau keliling mal.

Baca Juga: Mengenal Kalis Mardiasih, Penulis yang Peduli Hak Perempuan dan Anak

Alhasil, kios baju yang dibuka di pusat perbelanjaan ITC Kuningan, Jakarta Selatan pada 2014 lalu itulah yang menjadi tempat 'nongkrong'-nya.

Dengan pertimbangan lokasi yang berasa di sekitar kawasan perkantoran, Nining memutuskan menjual produk fashion impor dan hasilnya cukup menjanjikan.

Menariknya, meski busana yang dipajang didominasi baju-baju biasa cenderung seksi, tak urung ada pembeli yang menanyakan apakah menjual produk baju pesta untuk muslimah. 

Pertanyaan itu bahkan tidak sekali dua kali dilontarkan pembeli.

"Padahal jelas toko saya tidak memajang baju muslimah, tetapi mengapa banyak konsumen menanyakan baju pesta muslimah." tutur Nining.

Inilah yang kemudian melahirkan ide brilian bagi Nining. Karena sejatinya, Nining sebagai seorang perempuan muslimah juga acapkali kesulitan untuk mendapatkan baju-baju pesta muslimah.

Kalaupun ada, model dan kualitasnya masih kelas biasa. Dan itu tentu tidak cocok bagi mereka yang memang memiliki anggaran lebih.

"Mengapa enggak sekalian saja saya jualan baju pesta muslimah?" ungkap CEO Kreasi Cantik Indonesia dan Founder De ChantiQue ini.

Ia pun kemudian membulatkan tekad untuk memproduksi baju pesta muslimah. Tekad tersebut mulai dibangun dengan langkah paling dasar yakni mengikuti kursus menjahit.

Dari tempat kursus inilah Nining belajar menjahit, belajar membuat pola baju, belajar mendesain, belajar tentang sifat dan keunikan kain, belajar tentang padupadan warna dan lainnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Baju Muslim untuk Sehari-hari di Lazada, Mulai Rp 60 Ribuan

"Ternyata asyik juga ya. Saya pun makin jatuh cinta pada dunia fashion," tutur Nining.

Merasa sudah benar-benar jatuh hati pada dunia fashion, Nining pun kemudian menyulap garasi rumahnya menjadi bengkel jahit.

Tidak berhenti di sana, Nining pun merekrut beberapa tukang jahit untuk membantunya, sekaligus mulai belajar merancang busana pesta.

Meski ada karyawan (tukang jahit), Nining lebih banyak terjun sendiri menjahit baju-baju yang didesainnya.

"Saya ingin menghasilkan produk yang sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran saya,” jelasnya.

Jatuh bangun mewarnai perjalanan bisnisnya. Mulai dari produk yang kurang laku, hingga ditipu konsumen yang menimbulkan kerugian tak sedikit.

Akan tetapi, setelah sekian tahun berjuang membangun bisnis, pada akhirnya kegigihan Nining perlahan mulai membuahkan hasil.

Toko baju yang semula hanya satu di ITC Kuningan, kemudian berkembang menjadi 12 cabang. Dari seorang karyawan, bertambah hingga 30 orang pegawai.

"Tapi sekarang tinggal 5 toko, karena saya mulai main di Sogo Metro Pondok Indah, Metro Makassar dan Star Sumarecon Bekasi," terang Nining.

Katanya lagi, "Selain itu, saya juga main di market place terutama sejak pandemi."

Total produksi baju rata-rata dalam sebulan mencapai 300 potong. Sebagian besar adalah baju-baju muslimah untuk kebutuhan pesta.

Meski toko-toko di sekitar menjual produk baju pesta muslimah dengan harga relatif lebih murah, Nining tidak khawatir.

Nining tetap berani membandrol produknya dengan harga di atas rata-rata tapi tetap worth it sesuai dengan kualitasnya yang premium.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Busana Muslim dari Dauky yang Cocok untuk Daily Wear

Dengan ciri khas desain produk fashion De ChantiQue yang mewah dan elegan, sehingga kesan moderen demikian kuat membuat konsumen Nining malah semakin beragam.

Pasalnya, konsumen Nining tidak sekadar karyawan atau ibu rumah tangga, tetapi juga merambah pebisnis, politikus, bahkan artis.

"Saya ingin busana muslim Indonesia menjadi lebih modern, tanpa meninggalkan karakteristik warisan budaya Indonesia," ujar Nining.

Tak sekadar ucapan, ternyata selama 4 tahun terakhir ini Nining dan busana De Chantique konsisten menjadi wardrobe di beberapa acara TV nasional, lho.

Tidak hanya itu, ibu tiga anak ini bahkan mendapatkan penghargaan Perempuan Muslim Inspirasi di Bidang Fashion belum lama ini.

Namun, bagi Nining, segala pencapaian yang diraihnya tak lepas dari peran para karyawan terutama tukang jahit, bagian marketing, dan lainnya. (*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Menolak Jadi Korban: Bela Diri Bentuk Perlawanan Perempuan terhadap Kekerasan