Dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, memperhatikan intensitas olahraga dan menjaga berat badan merupakan hal yang tak kalah penting.
Jika kelebihan berat badan, Kawan Puan perlu menurunkan berat badan terlebih dulu.
Pasalnya, kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
PCOS dapat membuat ketidakseimbangan hormon, yang akan mengganggu kemampuan perempuan untuk berovulasi.
Selain itu, perempuan yang kelebihan berat badan berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius ketika mereka hamil.
Baca Juga: Ganggu Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Mengatasi Jerawat di Vagina
Bagi banyak perempuan dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas pada grafik BMI, kehilangan hanya 10% dari berat badan mereka akan meningkatkan kesuburan.
Tubuh dengan berat badan kurang juga dapat berdampak pada kesuburan.
Berat badan di bawah klasifikasi BMI normal dapat mengganggu siklus menstruasi dan menghentikan ovulasi.
Sehingga, mempunyai berat badan yang sehat bisa mendukung kehamilan.
Walaupun bagan BMI tidak memperhitungkan struktur tulang, atau massa otot, bagan ini memberikan gambaran umum tentang berat badan yang sehat berdasarkan tinggi badan.
Untuk mencapai berat badan ideal atau mempertahannnya, lakukan olahraga selama 30 hingga 40 menit setiap hari.
Terlebih lagi, olahraga juga dapat menjaga kesehatan organ intim wanita.