Melalui film ini, kita dapat menjumpai bagaimana seorang perempuan berjuang melawan maskulinitas yang terjadi di lingkungannya.
Hal itu terlihat dari dana penelitian yang tak didapatkan oleh Marie Curie karena ia adalah seorang perempuan.
Terlebih lagi saat penghargaan Nobel hanya mengakui Pierre atas proyek yang dilakukan mereka berdua.
Selain itu, disini Marie tak selalu diceritakan memiliki kepribadian yang kuat dan keras.
Sebagai perempuan, sisi feminin dan lembut Marie juga dimunculkan.
Tak hanya bersikap praktis dan mengandalkan logika, Marie juga bisa merasakan jatuh cinta, marah, dan sedih.
Karakter Marie juga digambarkan lebih humanis yang tak terlepas dari kesalahan.
Sebagai pasangan suami-istri, Marie dan Pierre digambarkan sebagai pasangan yang setara.
Karakter Pierre digambarkan sebagai laki-laki yang mendukung kiprah Marie di dunia sains.
Saat pidato penghargaan Nobel, Pierre bahkan membicarakan Marie dan pekerjaannya.
Secara garis besar, film ini menggambarkan perjuangan Marie untuk diakui sebagai perempuan di dunia sains yang menginspirasi banyak perempuan untuk menggapai mimpinya.
Baca Juga: Film A World Without: Masa Depan dan Perempuan Tak Pernah Bisa Dipisahkan
(*)