Ramai Dugaan Pelecehan Oleh CEO Startup, Ini Cara Mencegah Kekerasan pada Perempuan secara Seksual di Tempat Kerja

Putri Mayla - Minggu, 19 Desember 2021
Kekerasan pada perempuan secara seksual di tempat kerja yang dapat dilakukan penyintas dan saksi.
Kekerasan pada perempuan secara seksual di tempat kerja yang dapat dilakukan penyintas dan saksi. asiandelight

Parapuan.co - Kekerasan pada perempuan di tempat kerja merupakan permasalahan yang perlu menjadi perhatian banyak pihak.

Rupanya, tempat kerja menjadi lokasi yang rentan terjadi kekerasan seksual.

Maka itu, perlu adanya pencegahan dan perlawanan tehadap pelecehan seksual di tempat kerja.

Baru-baru ini, berita mengenai pelecehan seksual diduga terjadi melalui modus rekrutmen yang dilakukan oleh seorang CEO.

Kasus dugaan pelecehan ini dibagikan oleh akun Twitter @hrdbacot pada Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mendukung Korban Kekerasan pada Perempuan

Dugaan kekerasan pada perempuan secara seksual yang terjadi ini mendapatkan atensi dari warganet.

"Lagi lagi ada CEO starap melakukan pelecehan seksual. Ini kasus kesekian kan ya?" cuitan akun @hrdbacot.

Saat ini kabarnya korban tengah didampingi oleh Never Okay Project.

Untuk diketahui, Never Okay Project merupakan salah satu komunitas yang bertujuan memerangi pelecehan seksual di tempat kerja.

Kasus kejahatan seksual di tempat kerja perlu mendapatkan penanganan secara struktural.



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha