Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu sering merasa lebih emosional atau sensitif saat menstruasi?
Menjelang menstruasi, sebagian perempuan dapat mengalami premenstrual syndrome (PMS) dengan gejala-gejala yang menyertainya.
Menstruasi erat kaitannya dengan perubahan hormon selama siklus menstruasi, terutama hormon estradiol atau estrogen.
Dokter Cynthia Agnes Susanto, BMedSc, Sp.OG, selaku Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, menjelaskan alasan mengapa perempuan lebih sensitif saat menstruasi.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Kenali Perbedaan PMS dan PMDD
"Beberapa perempuan dapat lebih sensitif karena perubahan kadar hormon saat menstruasi, seperti mood swing," ungkap dr. Cynthia pada IG Live Puan Talks bertajuk Cuma Menstruasi, Buat Apa Sembunyi-Sembunyi?, Kamis (17/12/2021).
Ia menegaskan bahwa tidak semua perempuan mengalami PMS, termasuk gejala-gejala tiap bulannya.
Gejala PMS meliputi perubahan suasana hati (mood swing), kelelahan, mudah marah, nyeri payudara, berjerawat, atau sakit kepala sebelah (migrain).
"Gejalanya (PMS) bahkan beda tiap bulannya. Misalnya bulan ini mood swing, bulan depannya beda lagi atau tanpa gejala," kata dr. Cynthia.
Ia melanjutkan, efek hormon estrogen pada setiap perempuan berbeda jadi berpengaruh pada gejala yang menyertainya.