Ia mengatakan bahwa olahraga tidak meningkatkan risiko penurunan rahim atau prolaps organ panggul.
"Penurunan rahim bisa disebabkan karena kita suka olahraga angkat beban dengan intens, menggunakan alat bantu melahirkan, dan melahirkan normal lebih dari dua kali dengan berat bayi lebih dari tiga kilo," imbuhnya.
Baca Juga: Puan Talks: Jessica Lin Ungkap Cerita Seru Kim Seon Ho jadi Brand Ambassador Everwhite
Mitos 4: Saat menstruasi tidak boleh keramas
Selama menstruasi tidak boleh keramas karena akan mengganggu kesehatan tubuh itu juga mitos ya, Kawan Puan.
"Itu mitos, tidak ada hubungannya antara keramas dengan menstruasi. Justru kalau tidak keramas bikin rambut jadi lembap," kata dr. Cynthia.
Ia melanjutkan, terlebih di kondisi pandemi seperti ini mengharuskan kita untuk sering membersihkan diri setelah keluar rumah.
Mitos 5: Menstrual cup boleh digunakan untuk perempuan yang belum pernah berhubungan seks
"Menstrual cup dan tampon sebaiknya hanya digunakan untuk perempuan yang sudah pernah berhubungan seks," kata dr. Cynthia.
Ia menambahkan, menstrual cup itu dimasukkan ke dalam vagina yang ada selaput daranya, jadi sebaiknya tidak digunakan untuk perempuan yang belum pernah berhubungan seks.
Mitos 6: Minuman bersoda dapat memperlancar menstruasi
Baca Juga: 4 Masalah Menstruasi yang Bisa Berbahaya, Tidak Boleh Disepelekan!
"Itu tidak ada hubungannya, lancar tidaknya menstruasi itu lebih terkait dengan hormon perempuan itu sendiri," ujar dr. Cynthia.
Jadi, saat menstruasi kita tetap bisa mengonsumsi makanan apa pun karena tidak berhubungan dengan kelancaran pendarahan menstruasi.
Nah, sekarang Kawan Puan lebih paham tentang fakta dan mitos seputar menstruasi pada perempuan, ya.
(*)