Puan Talks: Penjelasan Dokter Obgyn Soal Perempuan Lebih Sensitif saat Menstruasi

Ericha Fernanda - Sabtu, 18 Desember 2021
Penyebab perempuan lebih sensitif saat menstruasi
Penyebab perempuan lebih sensitif saat menstruasi Nattakorn Maneerat

Parapuan.co - Acara Instagram Live Puan Talks yang diselenggarakan oleh PARAPUAN pada hari Jumat, (17/12/2021) membahas seputar masalah perempuan yang lebih sensitif ketika menstruasi.

Untuk mendapatkan jawaban mengapa perempuan lebih sensitif saat menstruasi, PARAPUAN menghadirkan seorang dokter obgyn dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia.

Ia adalah Dokter Cynthia Agnes Susanto, BMedSc, Sp.OG, selaku Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi.

dr. Cynthia menjawab apakah benar perempuan lebih sensitif menjelang dan saat menstruasi, serta membeberkan penyebabnya.

Baca Juga: 4 Masalah Menstruasi yang Bisa Berbahaya, Tidak Boleh Disepelekan!

Dokter perempuan itu mengatakan bahwa perempuan lebih sensitif saat menstruasi dikarenakan oleh perubahan kadar hormon dalam tubuh.

"Beberapa perempuan dapat lebih sensitif karena perubahan kadar hormon saat menstruasi, seperti mood swing," ungkap dr. Cynthia pada IG Live Puan Talks bertajuk Cuma Menstruasi, Buat Apa Sembunyi-Sembunyi?, Kamis (17/12/2021).

Akan tetapi, dokter Cynthia menegaskan bahwa tidak semua perempuan mengalami PMS, termasuk gejala-gejala tiap bulannya.

Gejala PMS meliputi perubahan suasana hati (mood swing), kelelahan, mudah marah, nyeri payudara, berjerawat, atau sakit kepala sebelah (migrain).

"Gejalanya (PMS) bahkan beda tiap bulannya. Misalnya bulan ini mood swing, bulan depannya beda lagi atau tanpa gejala," kata dr. Cynthia.

Ia melanjutkan, efek hormon estrogen pada setiap perempuan berbeda jadi berpengaruh pada gejala yang menyertainya.

Menstrual Cramps

Menstrual cramps atau nyeri perut bawah saat menstruasi dapat berpengaruh pada hormon sekaligus suasana hati.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Gairah Seksual Perempuan Meningkat Jelang Menstruasi

"Jadi, saat perut sedang nyeri menstruasi, perempuan jadi mudah senggol bacok (sensitif)," imbuhnya.

dr. Cynthia menuturkan bahwa menstrual cramps wajar terjadi karena rahim berkontraksi untuk mengeluarkan darah menstruasi.

"Nyeri normal terjadi di hari pertama dan kedua menstruasi, itu iritasi karena mengeluarkan darah," kata dr Cynthia.

Ia merekomendasikan untuk segera diperiksakan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi apabila nyeri menstruasi berlangsung sejak awal hingga akhir masa menstruasi.

"Kalau nyeri banget itu harus diperiksakan, untuk melihat apakah ada kista endometriosis atau penyakit lainnya," tegas dr. Cynthia.

Cara meredakan nyeri menstruasi

Dokter Cynthia menyebutkan beberapa cara meredakan nyeri menstruasi secara mandiri di rumah, antara lain:

- Mengompres dengan air hangat di bagian perut

Baca Juga: Apa Itu Menoragia? Simak Penjelasan dan Penyebab Menstruasi Berlebihan Ini

- Istirahat cukup

- Jika nyeri tidak tertahankan, segera minum obat antinyeri

- Jangan meremas perut karena menambah iritasi

"Penting diingat untuk tidak meremas-remas perut bagian bawah saat menstruasi karena dapat menyebabkan iritasi," saran dr. Cynthia.

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania