4 Jenis Alergi Kulit Paling Umum, dari Dermatitis Kontak hingga Eksim

Ericha Fernanda - Minggu, 19 Desember 2021
Jenis-jenis alergi kulit
Jenis-jenis alergi kulit simarik

Parapuan.co - Gangguan kulit terjadi karena berbagai masalah kesehatan, salah satu penyebabnya adalah alergi.

Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan memiliki respons yang tidak biasa terhadap zat yang tidak berbahaya.

Sementara tugas sistem kekebalan adalah menyingkirkan zat asing, termasuk virus dan bakteri, untuk melindungi tubuh dari penyakit.

Akan tetapi, orang dengan alergi kulit memiliki sistem kekebalan yang terlalu sensitif dan mudah iritasi.

Oleh sebab itu, mereka dapat mengembangkan ruam kulit dan kondisi lain karena protein yang ditemukan dalam makanan, serbuk sari, lateks, obat-obatan, atau hal-hal lain.

Baca Juga: Salah Satunya Serbuk Sari, Ini 5 Jenis Alergi yang Paling Umum Diderita Orang

Melansir dari AAFA, PARAPUAN telah merangkum 4 jenis alregi kulit paling umum. Yuk, simak!

1. Dermatitis kontak

Dermatitis berarti peradangan kulit. Dermatitis kontak adalah reaksi kulit akibat alergi terhadap sesuatu yang menyentuh kulit.

Berdasarkan penyebabnya, dermatitis kontak terbagi menjadi dermatitis kontak iritan dan dermatitis alergi.

Dermatitis kontak iritan terjadi karena kontak antara kulit dengan suatu iritan, yang memicu peradangan atau gejala iritasi pada tubuh.

Beberapa zat yang sering menjadi iritan seperti bahan kimia dalam produk perawatan tubuh, pewangi, dan komposisi kosmetik.

Sementara itu, dermatitis kontak alergi merupakan peradangan kulit akibat kontak langsung antara kulit dengan suatu alergen.

Alergen adalah zat penyebab alergi yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi dianggap sebagai ancaman oleh sistem imun.

2. Angioderma

Angioderma adalah kumpulan cairan tubuh yang berlebihan di kulit, yang menyebabkan pembengkakan di bawah kulit.

Angioderma sering terjadi pada bagian tubuh termasuk di sekitar mata, bibir, wajah. Akan tetapi, alergi ini juga dapat berkembang di area tubuh lainnya.

Angioderma dapat disebabkan oleh reaksi alergi terhadap getah, bulu hewan, suhu dingin atau panas, serbuk sari, makanan, gigitan serangga, sinar matahari, dan obat-obatan.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Alergi, Segera Periksakan ke Dokter

3. Biduran (Urtikaria)

Biduran atau urtikaria adalah reaksi alergi dengan bentuk yang khas, yaitu benjolan di permukaan kulit.

Biduran bisa kecil atau besar, biasanya muncul banyak dan berdekatan di area kulit tertentu yang mengalami alergi.

Pemicu alergi ini bisa bermacam-macam, termasuk gigitan serangga, dermatitis kontak, obat-obatan, dan makanan.

Biduran cenderung muncul segera, tetapi memudar dalam beberapa jam atau hari setelah merespons alergi.

4. Eksim

Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi alergi kronis yang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa.

Gejala eksim seperti gatal, bersisik, ruam yang bisa muncul di wajah, tangan, lengan, kaki dan bagian tubuh lainnya.

Lokasi eksim sendiri dapat terlihat putih pucat, abu-abu, merah, atau cokelat tua. 

 

Baca Juga: 3 Tips Mencegah Reaksi Alergi Sebelum Komplikasi Terjadi, Wajib Catat!

Eksim ada kaitannya dengan kulit kering. Pasalnya, menggaruk eksim dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan infeksi kulit.

Apabila Kawan Puan menderita salah satu alergi kulit dan sulit diobati secara mandiri, sebaiknya segera periksakan ke dokter kulit, ya. (*)

Sumber: AAFA
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru