2. Hindari bertengkar di depan anak
Meskipun konflik beracun menjadi alasan perceraianmu, kamu dan mantan pasangan harus berhati-hati agar tidak tersulut emosi di depan anak.
Memang sulit, tapi cobalah untuk fokus pada pola asuh anak itu sendiri daripada meluangkan waktu untuk bertengkar.
Jika kamu dan mantan pasangan bertengkar di depan anak, akibatnya anak mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi.
Situasi konflik tinggi menciptakan lingkungan stres yang tidak sesuai dengan kebutuhan perkembangan si kecil.
Baca Juga: Hak Asuh Bersama, Begini Manfaat Co-Parenting bagi Anak dan Orang Tua
3. Komunikasi terbuka dan jujur kepada anak
Penting untuk menjelaskan bahwa kamu dan mantan pasangan sebagai orang tua anak sudah berpisah.
Jelaskan dengan hati-hati dan mudah dimengerti menggunakan bahasa sederhana tentang apa itu perceraian.
Pastikan anak memahami meskipun orang tuanya bercerai, ia tetap mendapatkan banyak cinta dan dukungan dari orang tua.