Selain bisa mengangkat kotoran, cleansing balm juga bisa memberikan kelembapan pada kulit kamu.
Shirazi mengatakan, yang terpenting adalah bagaimana kamu bisa menemukan cleansing balm yang memiliki formula non-comedogenic.
Ya, formula non-comedogenic merupakan kunci utama bagi Kawan Puan yang memiliki kulit acne-prone, tetapi ingin memakai cleansing balm.
Formula non-comedogenic sendiri berarti produk cleansing balm tersebut tidak mengandung bahan yang bisa menyumbat pori-pori dan bisa menjebak kotoran dan minyak menjadi menumpuk.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Cleansing Balm dan Manfaatnya untuk Kecantikan Kulit
Beberapa bahan comedogenic dalam cleansing balm yang harus dihindari apabila kamu memiliki kulit acne-prone adalah minyak kelapa, isopropyl myristate, lanolin, dan ekstrak algae.
“Lanolin adalah lilin, zat berminyak yang bisa mempertahankan kelembapan, tetapi bisa memperburuk jerawat dan menyumbat pori-pori,” kata Shirazi.
Sebagai alternatif, kamu bisa mencoba mencari cleansing balm dengan kandungan minyak almond, minyak argan, minyak biji anggur, atau minyak jarak.
Selain itu, Shirazi juga mengatakan untuk menghindari cleansing balm dengan kandungan alkohol dan garam, sebab kedua bahan ini bisa membuat iritasi pada kulit.
Kawan Puan, dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa cleansing balm merupakan salah satu alternatif terbaik untuk membersihkan makeup dan memberikan kelembapan, tak terkecuali untuk kulit acne-prone.
Yang terpenting adalah bagaimana kamu bisa menemukan produk cleansing balm yang terbaik untuk kulitmu, sehingga tidak memperparah jerawat.
Jangan lupa juga untuk teliti dalam membaca kandungan yang ada di dalam produk cleansing balm sebelum membelinya, ya! (*)
Baca Juga: Agar Tak Jadi Jerawat, Kenali 5 Penyebab Komedo Hitam di Wajah