Parapuan.co - Dalam bekerja, sering kali karyawan harus meluangkan waktu di luar jam kerja untuk lembur.
Selain untuk menyelesaikan pekerjaan menumpuk, karyawan yang kerjanya lembur biasanya bertujuan mendapat penghasilan tambahan.
Penghasilan tambahan karena sebagian besar perusahaan memang memberi bayaran kepada karyawan yang lembur.
Meski begitu, lembur sebaiknya jangan dijadikan kebiasaan. Hal ini penting diingat agar kamu tidak kehilangan work-life balance.
Sebelum memutuskan untuk lembur, sebaiknya pertimbangkan dulu beberapa hal di bawah ini, seperti dikutip dari Indeed.
Baca Juga: Ini 5 Hal yang Bisa Pemimpin Lakukan untuk Kurangi Waktu Lembur Karyawan
1. Ulas Kembali Kebijakan Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing, misalnya beberapa perusahaan memiliki kebijakan atau pembatasan bagi karyawan untuk lembur.
Ada juga perusahaan yang memiliki ketentuan khusus terkait lembur, seperti hal apa saja yang bisa dianggap sebagai lembur.
Dari ketentuan tersebut, bisa digolongkan apakah karyawan bisa mengambil lembur atau tidak.
Sebagai contoh, ada sebuah perusahaan yang membatasi karyawannya untuk lembur selama 10 jam saja dalam seminggu.
Dari sini, Kawan Puan bisa melihat kembali bagaimana kebijakan tempat kerjamu tentang lembur.
2. Buat Strategi
Alih-alih berpikiran untuk langsung mengambil lembur, kamu sebaiknya memiliki strategi terlebih dahulu agar lembur jadi efektif.
Membuat jadwal dan daftar pekerjaan sehari-hari yang ingin diselesaikan dapat membantumu apakah lembur memang dibutuhkan.
Membuat strategi seperti ini juga bisa memberikan pertimbangan matang agar kamu bisa bekerja secara efektif sehingga terhindar dari burnout dan stres.
3. Tentukan Kapan Waktu yang Paling Produktif
Apabila kamu menyadari bahwa kamu lebih produktif di pagi hari, kamu bisa mengambil waktu lebih banyak di pagi hari untuk menyelesaikan pekerjaan.
Baca Juga: Bekerja dari Rumah, Ini 5 Tips Menghindari Terlalu Sering Kerja Lembur
Mengetahui kapan waktu terbaik bagimu untuk bekerja bisa membantu kamu agar tetap fokus di jam kerja maupun saat memutuskan untuk lembur nantinya.
4. Tentukan Apakah Kamu Memang Sedang Membutuhkan Uang Tambahan
Seperti disebutkan sebelumnya, banyak karyawan yang memanfaatkan kesempatan kerja lembur untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Kerja lembur bisa menjadi alternatif kamu jika kamu sedang membutuhkan uang lebih.
Namun, jika kamu memang sedang tidak membutuhkan uang tambahan, sebaiknya hindari terlalu sering lembur yang bisa memengaruhi produktivitas.
5. Perhatikan Apakah Atasanmu Menghargai Karyawan Lembur
Sebelum berkomitmen untuk bekerja lembur, pastikan juga bahwa kamu memiliki atasan yang dapat menghargai kerja keras kamu.
Jangan sampai kamu telah meluangkan waktu di luar jam kerja, kemudian kamu tidak mendapatkan apresiasi yang seharusnya didapat.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Terlalu Sering Kerja Lembur, Bisa Kurangi Produktivitas
Apabila kamu melihat rekan kerja yang rajin lembur memiliki kesempatan untuk mendapatkan promosi, kamu bisa mempertimbangkan untuk lembur agar bisa mendapatkan pengakuan dari atasan.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk kerja lembur atau overtime.
(*)