Takut Dikira Autoimun, Nycta Gina Ternyata Menderita Stomatitis Alergika, Apa Itu?

Parapuan.co - Dokter sekaligus artis Nycta Gina kini tengah dalam kondisi kurang baik.

Istri Rizky Kinos ini sedang menderita penyakit di area bibir dan lidahnya beberapa waktu belakangan.

Lewat YouTube KinosGina berjudul "GINA TUMBANG, KINOS SIAGA!" yang tayang pada 18 Desember 2021, Gina dan Kinos pun terlihat mengunjungi beberapa dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Hari Dokter Nasional, Siapa Sangka 5 Artis Perempuan Ini Ternyata Dokter

Ibu dua anak itu pun sempat merasa takut bahwa dirinya mengalami penyakit autoimun atau penyakit yang ganas.

Namun, ia pun merasa lega setelah melakukan pemeriksaan dengan dokter gigi spesialis penyakit mulut.

"Sudah di mobil, aku merasa lebih tenang. Karena yang aku takutkan itu autoimun atau macam (penyakit) keganasan ya. Tapi Alhamdulillah tadi dokternya bilang 'Sejauh ini belum ke arah itu (autoimun)'," ujar Nycta Gina.

"So far ini kayak alergi aja. Stomatitis alergika gitu lah," tambahnya.

Gina pun menjelaskan bahwa awalnya ia merasakan bibirnya merah-merah dan bengkak.

"Tapi berhubung ini udah lama dan sama Ibun (Nycta Gina) nggak diobatin jadi ya makin lama makin parah lah gitu," terang Rizky Kinos menambahkan.

Karenanya, Gina pun mendapat pantangan makan kacang dan bawang putih sementara waktu.

Nycta Gina menderita stomatitis alergika YouTube/KinosGina

"Jadi mungkin awalnya dari bibir, terus tiba-tiba menjalar aja gitu sampai ke lidah. Intinya kan tadi dokternya ngecek, lidah aku kan bagian sini (menunjukkan ujung lidah) merah.

"Harusnya kalau lidah kan kayak yang atasnya ini ya, ada papil-papil lidahnya (selaput putih di lidah). Nah, papil-papil lidahnya ini mundur jadi nggak ada. Ibaratnya papil-papil itu tidak ada, hilang rasa pengecapan lah di daerah itu, ditambah lagi rasanya perih," jelas Gina.

Lalu apa itu sebenarnya penyakit yang diderita oleh Nycta Gina itu?

Mengutip WebMD, stomatitis merupakan istilah umum untuk mulut yang meradang dan sakit. Ini dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk makan, bicara, dan tidur.

Stomatitis dapat terjadi di mana saja di mulut, termasuk bagian dalam pipi, gusi, lidah, bibir, dan langit-langit mulut.

Menurut penelitian dalam ODONTO Dental Journal 6(2):134 berjudul TATALAKSANA STOMATITIS ALERGICA PADA PENDERITA YANG MENGALAMI STRESS (Management of Allergic Stomatitisin Patient with Stress), stomatitis alergika adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh alergen.

Alergen penyebab tersebut dapat berupa obat-obatan, makanan, hingga bahan kedokteran gigi seperti bahan restorasi, prostetik, alat ortodonti, merkuri, akrilik, cobalt.

Biasanya, alergi makanan merupakan reaksi simpang makanan akibat respons imunologik abnormal tubuh.

Reaksi alergi terhadap makanan pada rongga mulut dapat berupa ulcer kambuhan.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Gigi Bungsu Impaksi Terasa Sakit yang Perlu Diwaspadai

Alergi terhadap makanan dapat melalui berbagai jalur reaksi alergi yang dibagi menjadi 4 tipe.

Yaitu tipe 1 (antibody IgE spesific), tipe 2 (reaksi antigen-antibody dependent cytotoxic), tipe 3 (reaksi kompleks antigen-antibody), dan tipe 4 (tipe lambat).

Alergi makanan yang sering terjadi adalah melibatkan reaksi tipe 1 dan tipe 4, atau kombinasi keduanya.

Lokasi stomatitis alergika bisa terjadi di seluruh rongga mulut, akan tetapi lokasi yang paling sering adalah pada mukosa labial, gingiva, bibir dan lidah.

Prinsip terapi pada stomatitis alergika adalah relief of pain, mengurangi durasi ulcernya, dan memperbaiki fungsi normal rongga mulut.

Pengobatan stomatitis alergika bisa menggunakan kortikosteroid topikal atau sistemik.

Selain stomatitis alergika yang disebabkan alergen, stomatitis juga memiliki jenis lainnya.

Seperti mengutip dari WebMD, jenis-jenis stomatitis meliputi sariawan, luka dingin, dan iritasi mulut.

Sariawan, juga dikenal sebagai ulkus aphthous, adalah ulkus tunggal berwarna pucat atau kuning dengan lingkar luar berwarna merah atau sekelompok borok di mulut , biasanya di pipi, lidah, atau di dalam bibir.

Sedangkan luka dingin biasa dsebut juga dengan lepuh demam.

Luka dingin adalah  luka berisi cairan yang terjadi pada atau di sekitar bibir.

Luka dingin jarang terbentuk di gusi atau langit-langit mulut.

Luka dingin kemudian mengeras dengan keropeng dan biasanya berhubungan dengan kesemutan, nyeri tekan, atau rasa terbakar sebelum luka yang sebenarnya muncul.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Lidah dan Mulut Terbakar Akibat Makanan Panas

Iritasi mulut. Iritasi dapat disebabkan oleh: