Tempat cuci tangan akan tersedia di pintu masuk dan keluar gereja dan area lainnya di dalam ruangan.
Selain itu, mencuci tangan dengan handsanitizer juga diperbolehkan jika jemaat sedang menjalani ibadah.
Jemaat juga wajib menjaga jarak dengan jemaah lain paling dekat 1 (satu) meter untuk mencegah menularan Covid-19.
Status kesehatan
Jemaat yang diperbolehkan mengikuti ibadah adalah mereka yang dalam kondisi sehat.
Suhu badan jemaat harus di bawah 37 derajat celcius. Skrining suhu tubuh akan dilakukan di setiap pintu masuk.
Baca Juga: 7 Ide Kegiatan Natal Seru di Rumah untuk Balita dan Anak Prasekolah
Demi keamanan bersama, jemaat yang hadir juga harus berstatus tidak sedang menjalani isolasi mandiri.
Tak hanya itu, jemaat yang baru kembali dari perjalanan luar daerah tidak boleh mengikuti ibadah Natal di gereja.
Kontak fisik
Sebelum pandemi, perayaan Natal dipenuhi dengan keakraban satu jemaat dan lainnya seperti saling bersalaman.
Tahun ini, jemaat wajib menghindari kontak fisik langsung dengan orang lain seperti bersalaman.
Selain itu, jemaat harus membawa perlengkapan peribadatan masing-masng seperti kitab suci.
Pemimpin ibadah juga diharapkan dapat ikut mengingatkan jemaatnya untuk mematuhi aturan dan syarat dari Kemenang tersebut.
Kawan Puan, perayaan Natal tahun ini diharapkan dapat digelar secara sederhana oleh masyarakat.
Kemenag juga menyarankan segala perayaan dilakukan di ruang terbuka dengan tamu yang terbatas.
Selamat mempersiapkan ibadah Natal 2021 Kawan Puan, jangan lupa persiapkan prokes demi memutus rantai penyebaran Covid-19. (*)
Baca Juga: Wajib Ada untuk Dekorasi, Pertimbangkan 3 Hal Ini sebelum Beli Pohon Natal