Parapuan.co - Kawan Puan tentu sudah familier dengan hybrid working. Akan tetapi, tahukah kamu apa itu hybrid learning?
Apakah hybrid learning sama seperti hybrid working di mana orang-orang melakukan pekerjaan jarak jauh?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu mesti tahu definisi sebenarnya dari hybrid learning alias pembelajaran hibrida.
Seperti yang dikutip dari View Sonic, istilah baru di dunia pendidikan ini disebut belum mempunyai definisi dan maksud yang jelas.
Istilah itu memang kerap dilontarkan, tetapi juga sering disandingkan dengan istilah lain, yaitu blended learning atau pembelajaran campuran.
Baca Juga: Cegah Bosan WFH, 5 Model Hybrid Work Ini Bisa Diterapkan Perusahaan
Semenjak pandemi Covid-19, banyak lembaga pendidikan yang menerapkan pembelajaran semacam ini.
Salah satunya dengan pembelajaran jarak jauh via platform tatap muka virtual, semisal Zoom atau Google Meet.
Akan tetapi, hybrid learning tidak hanya mengacu pada pembelajaran dengan tatap muka virtual saja.
Lantas, bagaimana membedakannya dengan blended learing?
Simak dulu definisi dari kedua istilah tersebut berikut ini, yuk!
Blended learning
Pembelajaran campuran adalah kombinasi dari pendidikan tradisional dengan teknologi digital modern.
Model pembelajaran ini menggambarkan pengenalan laboratorium komputer, papan tulis interaktif, dan perangkat lunak ke dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun, sebagian besar pembelajaran campuran merujuk pada praktik yang lebih baru, termasuk belajar mandiri secara online.
Belajar mandiri secara online yang dimaksud ialah, ketika siswa melengkapi pelajaran di kelas dengan mencari referensi sendiri di internet.
Meskipun kerap disamakan dengan hybrid learning, blended learning bisa sangat berbeda dibandingkan pembelajaran hibrida.
Hybrid learning
Sementara itu, pembelajaran hibrida mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar secara langsung maupun virtual secara bersamaan.
Model hybrid learning merujuk pada pembelajaran yang fokus menjembatani ruang kelas fisik dan virtual menjadi pendidikan yang lengkap.
Dengan kata lain, pembelajaran hibrida adalah bentuk sinkronisasi kegiatan belajar mengajar baik secara fisik maupun jarak jauh.
Adapun pengertian lain dari pembelajaran hibrida adalah, yang sepenuhnya dilakukan secara daring.
Baca Juga: Ringkas Tapi Bermanfaat, Ini Rekomendasi Skincare Hybrid dari Korea
Namun, model ini juga menggambarkan pendidikan di mana siswa menghabiskan setidaknya separuh waktu mereka untuk belajar online.
Sedangkan sisa setengahnya lagi digunakan untuk pertemuan tatap muda di ruang kelas fisik.
Dari definisi di atas, tampaknya bisa kita lihat kalau model hybrid learning telah diterapkan di Indonesia.
Sebagai contoh, para pelajar yang semula belajar secara online tanpa bertemu langsung kini sudah memulai tatap muka.
Bahkan, ada yang menerapkan sistem presensi ganjil genap untuk siapa saja yang bisa belajar secara daring dan siapa yang masuk sekolah.
Apakah anak Kawan Puan juga telah melakukan hybrid learning ini? (*)