Parapuan.co - Angioedema adalah pembengkakan tiba-tiba pada jaringan dalam kulit, selaput lendir, atau keduanya akibat reaksi alergi.
Angioedema bukan biduran (urtikaria) dan paling sering memengaruhi area di sekitar mata, bibir, wajah, dan alat kelamin.
Reaksi alergi ini ditandai dengan pembengkakan dan kemerahan yang terbentuk dalam hitungan menit hingga jam setelah terpapar alergen.
Baca Juga: 4 Jenis Alergi Kulit Paling Umum, dari Dermatitis Kontak hingga Eksim
Penyebab
Melansir Verywell Health, reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tidak normal terhadap alergen dan melepaskan histamin ke dalam aliran darah.
Sebagai informasi, histamin adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel darah putih di dalam tubuh ketika mengalami reaksi alergi atau infeksi.
Histamin menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang cepat serta kebocoran cairan ke jaringan sekitarnya, yang menyebabkan angioedema.
Secara umum pemicu angioedema, antara lain:
- Alergi makanan.
- Hipersensitivitas obat.
- Kosmetik.
- Serbuk sari.
- Gigitan serangga.
- Paparan sinar matahari.
- Perubahan suhu yang ekstrem.
- Mengenakan pakaian ketat.
Gejala
Angiedema dapat berkembang pesat dalam beberapa jam dan cepat sembuh ketika menapatkan pengobatan yang sesuai.
Gejala angioedema yang paling umum meliputi:
1. Pembengkakan
Gejala utama angioedema adalah pembengkakan, terutama di area mata, bibir, wajah, dan alat kelamin.
Pembengkakan dapat berkembang di tenggorokan dan lidah juga, yang dapat mempengaruhi pernapasan atau makan karena obstruksi fisik saluran napas dan pipa makanan.
2. Kemerahan
Kemerahan dapat menyertai pembengkakan atau muncul dengan sendirinya, berupa bintik-bintik kecil merah di area tubuh tertentu.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Alergi, Segera Periksakan ke Dokter
3. Ruam
Ruam dapat muncul sebagai benjolan kecil atau area datar yang berkumpul bersama, yang mungkin berkembang di mana saja pada kulit dan berwarna kemerahan.
4. Bercak-bercak
Saat mengalami angioedema, seseorang dapat mengembangkan bercak-bercak pada kulit yang sedikit terangkat, biasanya berwarna kemerahan atau merah muda.
5. Pusing
Pusing ringan hingga sedang dapat menyertai perubahan kulit saat mengalami reaksi alergi angioedema.
6. Sakit perut
Angioedema juga menimbulkan gejala seperti ketidaknyamanan perut atau mual yang berhubungan dengan reaksi alergi tersebut.
Pengobatan
Kasus angioedema ringan dapat diobati dengan obat antihistamin yang dijual bebas atau diresepkan oleh dokter.
Sementara itu, kasus angioedema yang lebih parah sebaiknya mendapatkan perawatan medis dari dokter spesialis kulit.
Baca Juga: 3 Tips Mencegah Reaksi Alergi Sebelum Komplikasi Terjadi, Wajib Catat!
Jadi, itulah penjelasan dan gejala terkait angioedema atau pembengkakan di bawah kulit akibat reaksi alergi, ya, Kawan Puan. (*)