2. Masalah eliminasi urin
Ketika tubuh tidak dapat menghilangkan urin, akibatnya racun dapat menumpuk dan membebani ginjal.
Terblokirnya saluran urin ini juga bisa disebabkan oleh beberapa kanker seperti:
- prostat,
- usus besar,
- serviks,
- kandung kemih.
Di samping itu, kondisi lain dapat mengganggu proses buang air kecil dan mungkin menyebabkan gagal ginjal, termasuk:
- batu ginjal.
- pembesaran prostat.
- gumpalan darah di dalam saluran kemih.
- kerusakan pada saraf yang mengontrol kandung kemih.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun
Lantas, apa saja gejala gagal ginjal?
Gagal ginjal pada tahap awal seringkali tidak menimbulkan gejala yang terlihat nyata.
Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan, penderita penyakit ginjal kronis tidak mengetahui bahwa dirinya mengidapnya.
Namun, ketika gagal ginjal berkembang, maka akan ada gejala yang dirasakan meliputi:
- jumlah urin yang berkurang,
- pembengkakan kaki dan pergelangan kaki,
- kantuk atau kelelahan yang berlebihan,
- mual terus-menerus,
- kebingungan,
- rasa sakit atau tekanan di dada,
- kejang,
- dan koma.
Seseorang yang menderita gagal ginjal sebaiknya segera mendapat pengobatan yang tepat agar ginjal dapat berfungsi dengan normal.
Berbagai pengobatan gagal ginjal itu di antaranya mengubah pola makan, dialisis, dan transplantasi ginjal.
Selain itu, perlu dicatat bahwa pengobatan gagal ginjal itu tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang dialami, ya. (*)