James Franco Akui Bersalah atas Kasus Kekerasan Seksual terhadap 5 Muridnya

Alessandra Langit - Jumat, 24 Desember 2021
James Franco akui bersalah atas tindak kekerasan seksual terhadap lima muridnya.
James Franco akui bersalah atas tindak kekerasan seksual terhadap lima muridnya. Instagram @officialjamesfrancoo

Parapuan.co - Aktor ternama asal Amerika, James Franco, baru-baru ini menghebohkan netizen di media sosial.

James Franco mengaku berhubungan seks dengan muridnya di sekolah aktingnya yang masih berusia muda.

Pengakuannya ini merupakan lanjutan dari laporan lima muridnya yang menuduh James melakukan perilaku seksual yang tidak pantas.

Laporan tersebut disampaikan pada tahun 2018 namun belum ada keadilan tindakan lanjut dari pihak kepolisian sampai saat ini.

James Franco bahkan mengaku membayar Rp30 miliar untuk menyelesaikan kasus ini dan menghapus gugatan tersebut.

James Franco secara khusus membahas kasus ini untuk pertama kalinya kepada Jess Cagle di podcast radio SiriusXM pada Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Menurut Pakar, Begini Cara Membantu Korban Kekerasan pada Perempuan dan Anak

 

"Dalam keheningan ini, dalam kekosongan ini saya akan berbicara," kata James, dikutip dari Washington Post.

Pada tahun 2018, tak lama setelah Franco menerima Penghargaan Golden Globe, lima perempuan muda menuduh Franco melakukan perilaku seksual yang tidak sesuai.

Mereka bahkan menilai James Franco telah mengeksploitasi mereka sebagai perempuan muda yang sedang belajar di sekolahnya.

Kemarahan lima orang perempuan tersebut juga dipantik dengan sikap James Franco yang mendukung gerakan feminis padahal ia memiliki sejarah kasus pelanggaran seksual.

Pada malam pengharagaan Golden Globes 2018, James Franco mengenakan pin untuk Time's Up, organisasi nirlaba yang mendukung korban pelecehan seksual.

Tahun berikutnya, aktris Sarah Tither-Kaplan dan Toni Gaal menggugat James Franco atas dugaan eksploitasi seksual terhadap perempuan yang bersekolah di sekolah aktingnya.

Aktris Sarah Tither-Kaplan dan Toni Gaal mendukung korban penyimpangan seksual tersebut dan mendorong keadilan bagi mereka.

Pengaduan tersebut juga menyatakan bahwa James Franco telah menyalahgunakan kekuasaannya.

Ia memberikan iming-iming kepada para korban yaitu kesempatan untuk bermain di film terbaru James Franco.

Baca Juga: Mencegah Pengabaian dan Kekerasan pada Perempuan di Bawah Umur

 

Pengacara James Franco membantah klaim tersebut dengan menyatakan bahwa kasus tersebut hanya kesalahpahaman.

Kenyataannya adalah gugatan tersebut dibungkam dengan sejumlah uang yang besar dari James Franco.

Dalam podcast yang berdurasi hampir satu jam, James Franco menyatakan bahwa dia telah tidur dengan beberapa muridnya di Studio 4.

Dia menyangkal bahwa sedang melakukan tindakan eksploitasi seksual dan menggunakan kekuasaannya sebagai guru.

James Franco mengatakan bahwa ini di luar rencananya dan merupakan tindakan impulsif tidak bertanggung jawab.

 

"Tapi seperti yang saya katakan, itu bukan alasan saya memulai sekolah dan saya, itu bukan rencana utama saya," kata aktor itu.

"Saya kira pada saat itu, pemikiran saya adalah jika itu konsensual, berarti tidak apa-apa," lanjutnya.

Namun kini James Franco mengakui bahwa tindakannya salah dan ia telah menyadari bahwa hubungan konsensual bukanlah dengan iming-iming.

Baca Juga: Peran Orang Tua dalam Melawan Kasus Kekerasan pada Perempuan di Bawah Umur

 

Ia pun mengakui bahwa hubungan dengan perempuan yang lebih muda juga merupakan hal yang salah.

"Pada saat itu saya tidak berpikiran jernih," tutup James Franco.

Kini, kasus James Franco sedang dalam pengawasan netizen global. Namun, belum ada tindak hukum lanjutan terkait kasus ini. (*)

Sumber: Washington Post
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru