Sebelum Beli Lahan Virtual di Metaverse, Kenali Dulu Risikonya Berikut Ini

Parapuan.co - Dunia virtual, Metaverse, tengah banyak dibicarakan belakangan ini, apalagi sejak Facebook memutuskan untuk re-branding dan mengubah namanya menjadi Meta.

Kini, para investor yang jeli melihat peluang pun melihat Metaverse bukan hanya sebagai dunia virtual, tetapi juga instrumen untuk berinvestasi.

Bagi Kawan Puan yang belum tahu, Metaverse merupakan dunia virtual di mana kamu bisa menjadi apa pun yang kamu inginkan dan beraktivitas seperti halnya di dunia nyata.

Mulai dari membeli sesuatu, bermain game bersama teman, hingga aktivitas lainnya seperti berinvestasi.

Bahkan, di Metaverse, kamu bisa berinvestasi tanah atau lahan virtual layaknya di dunia nyata.

Bisa dibilang, lahan virtual merupakan produk yang cukup banyak diminati oleh investor di Metaverse.

Kendati demikian, sama seperti instrumen investasi di dunia nyata, berinvestasi lahan virtual di Metaverse pun ada risikonya.

Bagi Kawan Puan yang tertarik dan tengah mempertimbangkan untuk berinvestasi lahan di Metaverse, berikut ini beberapa risikonya yang harus kamu ketahui, seperti dikutip dari Fool.com.

Pasar yang terbatas

Meskipun tengah banyak diminati beberapa waktu belakangan ini, investasi properti atau lahan virtual di Metaverse masih memiliki pasar yang terbatas.

Ini merupakan hal penting yang harus kamu ketahui sebelum berinvestasi lahan virtual di Metaverse.

Berdasarkan data dari NonFungible.com, per 21 Desember lalu, dilaporkan terdapat 128.902 penjualan lahan di Metaverse selama 365 hari ke belakang.

Jika dibandingkan dengan dunia nyata, tentunya jumlah ini masih terbilang kecil.

Oleh karena itu, investor perlu menyadari risiko ke depannya jika pasar untuk jual-beli lahan virtual di Metaverse akan tetap kecil.

Walaupun tak bisa dipungkiri juga kemungkinan lainnya apabila angka tersebut justru akan terus mengalami peningkatan ke depannya.

Risiko gagal investasi jika platform Metaverse gulung tikar

Dalam berinvestasi, tentunya tak ada investor yang ingin mengalami kegagalan atau kerugian.

Namun, risiko terkait kemungkinan untuk gagal tetap ada, meskipun kamu berinvestasi di dunia virtual sekali pun.

Risiko lainnya ketika kamu berinvestasi lahan virtual di Metaverse adalah jika platform ini gulung tikar, sehingga investasi atau lahan kamu di dunia tersebut akan hilang begitu saja.

Ya, berbeda dengan investasi lahan atau properti di dunia nyata, kamu bisa melihat secara langsung fisiknya, sedangkan dengan lahan di Metaverse yang bisa betul-betul hilang jika platform ini gagal.

Kawan Puan, itulah beberapa risiko berinvestasi di Metaverse yang perlu kamu ketahui dan pertimbangkan.

Tentunya, akan sulit menentukan platform Metaverse mana yang akan terus berkembang atau mengalami kegagalan ke depannya, terlebih jika platform tersebut baru didirikan.

Oleh karena itu, saat berinvestasi di Metaverse sekali pun, jangan lupa untuk betul-betul memahami instrumen investasinya, ya. (*)