Parapuan.co - Ketika melamar suatu pekerjaan, kita pasti punya ekspektasi akan seperti apa lingkungan di tempat kerja nanti.
Apakah atasan bijaksana dan mendukung, rekan kerja baik dan profesional, dan lain sebagainya.
Bahkan saat resign dan mencari pekerjaan lain, kita mungkin memiliki ekspektasi tentang tempat kerja baru tersebut.
Sayangnya, tak jarang kita masuk ke tempat kerja yang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi.
Bila demikian, bagaimana solusinya? Bukankah tidak mungkin seperti kutu loncat yang resign karena hal tersebut?
Baca Juga: 6 Pertimbangan sebelum Memilih Sistem Kerja Remote, Kantor, atau Hybrid
Ada baiknya, kamu mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja walau tak sesuai ekspektasi.
Bagaimana caranya? Simak tips menyesuaikan diri di lingkungan kerja yang tak sesuai ekspektasi seperti mengutip channel YouTube Follow Your Flow di bawah ini!
1. Menerima keadaan
Coach karier Vicario menjelaskan, tips pertama untuk menyesuaikan dengan lingkungan kerja baru yang tak sesuai ekspektasi ialah menerima keadaan.
Menurut Vicario, menerima keadaan berbeda dengan pasrah. Pasalnya di dalam pasrah ada rasa tidak terima dengan keadaan.
Ia pun menyarankan, untuk menyesuaikan diri diperlukan cara yang disebut active acceptance.
"Kita menerima keadaan saat ini mungkin belum ideal. Tapi, kita secara aktif melakukan sesuatu untuk meng-improve situasi," ucap Vicario.
Menerima berbeda dengan pasrah karena dalam penerimaan itu, kita berusaha membuat situasi lebih kondusif dan setidaknya mendekati ekspektasi.
2. Melakukan observasi dengan seksama
Ketika baru masuk ke lingkungan pekerjaan baru, sebaiknya hindari bersikap seolah mengetahui segalanya.
Baca Juga: Simak, Ini 4 Cara Menghadapi Diskriminasi Disabilitas di Tempat Kerja
Misalnya, kita memberikan sebuah solusi untuk suatu persoalan yang dihadapi tim tempat kita berada.
Sebab, menurut Vicario, solusi yang kamu berikan belum tentu sesuai dan dibutuhkan oleh tim di tempat kerja baru tersebut.
Jadi, akan lebih baik kalau kamu melakukan observasi terlebih dulu tentang tempat kerja dan segala kebiasaan di sana.
Alih-alih memberi saran tiba-tiba, kamu bisa menanyakan apa yang sebenarnya sedang dihadapi tim.
Lalu, kamu dapat pula bertanya pada anggota tim, apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu mereka.
"Jadi fokus dulu untuk melihat, sebenarnya situasi seperti apa yang sedang kita hadapi," kata Vicario.
3. Membantu sesuai keadaan
"Setelah kita menerima keadaan dan mengobservasi, kita jadi lebih tahu sebuah tim butuh bantuan di mana," imbuh Vicario.
Berdasarkan kondisi itu, menurut Vicario akan lebih mudah bagimu untuk mencari tahu cara yang tepat buat membantu tim.
Di situ pula, kamu dapat memberikan kontribusi jangka pendek untuk tim sebagai seorang karyawan baru.
Baca Juga: Jadi Hal Wajar di Tempat Kerja, Ini Kelebihan dan Kekurangan Kerja Lembur
Vicario menambahkan, hal ini mudah untuk dilakukan jika karyawan baru dapat menekan egonya.
Walaupun rasanya sangat ingin segera membantu tim dengan satu cara tertentu, sebaiknya kamu menahannya dulu.
Itu dilakukan agar saran yang kamu sampaikan nanti bisa benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim.
Maka, ada baiknya menunggu waktu yang tepat untuk berkontribusi sehingga keberadaanmu lebih berguna bagi mereka.
Dari sikap seperti ini, kamu akan mempunyai kredibilitas di mata tim dan mungkin juga perusahaan.
Bagaimana? Sudah siap bekerja dan memberi kontribusi lebih untuk tempat barumu? (*)