Ketahui 5 Tipe Orang yang Tidak Cocok untuk Melakukan Olahraga HIIT

Ericha Fernanda - Minggu, 26 Desember 2021
Tipe orang yang tidak cocok melakukan HIIT
Tipe orang yang tidak cocok melakukan HIIT microgen

Parapuan.co - HIIT (high-intensity interval training) atau olahraga kardio intensitas tinggi termasuk salah satu tren aktivitas kebugaran yang banyak diminati.

HIIT adalah latihan interval intensitas tinggi dengan kombinasi gerakan yang dilakukan dalam durasi singkat, mulai dari 10-30 menit.

Olahraga ini mampu menurunkan berat badan ataupun mendapatkan kekuatan dari kelompok otot yang lebih baik.

Olahraga HIIT disarankan untuk dilakukan 3-5 kali dalam seminggu, serta tidak dilakukan dalam 7 hari berturut-turut.

Baca Juga: Mengenal HIIT, Olahraga Kardio Intensitas Tinggi Bantu Bakar Lemak Lebih Cepat

Melansir Kompas.com, inilah batasan atau lima tipe orang yang tidak cocok untuk melakukan olahraga HIIT.

1. Bermasalah dengan jantung

HIIT meningkatkan kebutuhan jantung dan sistem kardiorespirasi untuk mengirimkan oksigen ke otot-otot yang sedang bekerja.

Umumnya, tekanan HIIT dapat menyebabkan jantung lebih kuat.

Dalam kasus yang jarang terjadi, olahraga HIIT dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras.

Untuk mengetahui apakah aman atau tidak, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum melakukan HIIT guna menjaga kesehatan jantung.

2. Pemula

Bagi kamu yang baru memulai berolahraga, jika langsung melakukan HIIT dapat berisiko mengalami cedera, kelelahan, hingga masalah otot.

Ini disebabkan karena otot dan jaringan lain belum cukup kuat untuk menangani intensitas dan belum mengenali tubuh dengan baik.

Sebaiknya, habiskan dua bulan terlebih dahulu untuk membangun dasar kekuatan dan kebugaran aerobik sebelum mencoba HIIT.

Selain itu, kamu juga dapat menggabungkan latihan interval intensitas rendah terlebih dulu, misalnya jogging.

Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Umum saat Melakukan Olahraga HIIT, Apa Saja?

3. Memiliki cedera

HIIT menempatkan banyak tekanan pada otot, persendian, tendon, dan ligamen karena intensitas tinggi latihannya.

Apabila kamu memiliki cedera, sebaiknya menghindari HIIT untuk sementara waktu dan menggantinya dengan olahraga intensitas rendah atau sedang.

Jadi, jangan ragu untuk memodifikasi modalitas olahraga untuk mengakomodasi keterbatasan yang sedang kamu alami.

4. Baru latihan HIIT kemarin

HIIT dimaksudkan untuk olaharaga intensitas tinggi, jadi bukan sesuatu yang harus dilakukan setiap hari berturut-turut.

Sebaiknya, beri jeda 1-2 hari untuk pemulihan dengan modifikasi olahraga lain sebelum melakukan HIIT di keesokan hari.

Dengan demikian, kamu akan memberi kesempatan pada sendi, otot, dan tendon untuk pulih dari sesi terakhir HIIT.

5. Benci HIIT

Olahraga secara rutin dan konsisten adalah komitmen mulai dari fisik hingga psikologis untuk latihan dengan tekun.

Apabila kamu membenci HIIT, bukanlah ide yang bagus jika kamu melakukan olahraga ini atas dasar keterpaksaan atau penasaran saja.

Jadi, pilihlah model olahraga lain yang kamu sukai dan tentukan tujuan olahragamu agar kamu dapat menikmatinya dengan baik.

Baca Juga: Beri Jeda untuk Tubuh, Ini Manfaat Istirahat Sejenak dari Aktivitas Olahraga

Jadi, itulah lima tipe orang yang tidak cocok untuk melakukan olahraga HIIT ya, Kawan Puan.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru