4. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Sebuah penelitian di Kanada tahun 2018 menemukan bahwa peserta yang keluarganya memiliki pengalaman makan yang positif pada usia 6 tahun menunjukkan berbagai manfaat positif pada usia 10 tahun.
Penelitian tersebut dilakukan pada sekelompok anak-anak sejak bayi hingga masa kanak-kanak.
Selain dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran secara umum, interaksi sosial dan diskusi dapat membuat anak-anak menjadi komunikator yang lebih baik.
"Selain kesehatan dan kebugaran secara umum, interaksi sosial dan diskusi tentang isu-isu terkini di meja dapat membuat anak-anak menjadi komunikator yang lebih baik," kata Linda Pagani, supervisor peneliti tersebut sekaligus profesor pyschoeducation Université de Montréal.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Cara Ajarkan Anak Lebih Terorganisir
5. Membantu anak bangkit dari perundungan online
Berdasarkan penelitian yang melibatkan hampir 19.000 siswa yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menemukan hubungan yang jelas antara perundungan online (cyberbullying) dan kecemasan, depresi, serta penyalahgunaan zat.
Sebanyak satu dari lima anak muda rupanya mengalami beberapa bentuk cyberbullying yang menjadi masalah besar.
Namun, remaja yang makan malam bersama keluarga mereka (idealnya empat kali atau lebih setiap minggu) melaporkan lebih sedikit masalah akibat perundungan.
Penulis penelitian juga mencatat bahwa kontak keluarga secara teratur memfasilitasi lebih banyak bimbingan orangtua dan komunikasi terbuka antara anak-anak dan orangtua mereka.
Nah itu dia lima manfaat makan bersama yang dapat dilakukan orang tua dan anak.
Selanjutnya, persiapan sekolah tatap muka dapat menjadi momen untuk merutinkan makan malam bersama anak.
(*)