Parapuan.co - Mungkin kebanyakan dari kita akan mencuci lingerie sama seperti pakaian dalam lainnya, yaitu dengan cara menggunakan mesin cuci.
Padahal, lingerie umumnya terbuat dari bahan yang lebih rentan rusak, seperti kain sutera, dibandingkan jenis pakaian dalam biasa loh.
Sehingga dibutuhkan perawatan yang berbeda agar tidak mudah rusak dan lebih tahan lama.
Melansir dari Irish Times, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat lingerie dengan material bahan yang rentan rusak, yaitu:
Baca Juga: Agar Makin Chic, Ketahui Cara Memilih Lingerie Sesuai Bentuk Tubuh
Rajin Dicuci dengan Tangan
Para ahli menyarankan sebaiknya lingerie dan bra dicuci setiap hari setelah dipakai, pasalnya kandungan garam dalam keringat dapat merusak elastisitasnya dari waktu ke waktu.
Alih-alih menggunakan mesin cuci, Araks Yeramyan, direktur kreatif merek pakaian dalam Araks, menyarankan menggunakan sampo atau sabun alami untuk mencuci lingerie dan peras airnya dengan lembut setelah dibilas.
Sementara itu menurut Belinda Everingham, kepala eksekutif perusahaan produk pembersih Bondi Wash, merekomendasikan untuk mencuci lingerie dengan lembut dan cara yang konvensional.
Yaitu isi ember atau wastafel dengan air hangat dan tambahkan deterjen saat keran sedang mengeluarkan air.
Kemudian masukan lingerie ke dalam air sabun dan putar selama beberapa menit sebelum membilasnya dengan air dingin.
Setelahnya, peras air dengan lembut dan berhati-hatilah agar tidak menarik kainnya terlalu keras.
Namun jika kamu tidak punya cukup waktu untuk mencuci dengan tangan, Veringham menyarankan untuk menggunakan mesin cuci dengan putaran yang paling halus dan gunakan kantong cucian agar mencegah kait bra atau lingerie tersangkut di mesin.
Karena lingerie umumnya mengandung serat kain sensitif yang rentan rusak, maka hindari deterjen dengan enzim sintetis atau pencerah.
Sebaiknya pilihlah deterjen cair dengan pH netral dan diberi label untuk kain halus.
Jangan Dimasukan ke Pengering
Lingerie dan bra tidak boleh dimasukkan ke dalam pengering jika tak ingin rusak atau bahkan ukurannya menciut.
Kate Nixon, direktur kreatif di balik label Kat, menyarankan untuk mengeringkannya di tempat teduh dalam posisi rata, bukan digantung.
Ini akan memastikan karet elastisnya lebih panjang umur, karena tidak menahan beban berat akibat air saat digantung.
“Untuk barang-barang yang kurang halus seperti celana katun, kamu bisa menggantungnya di atas hanger di tempat teduh,” sarannya.
Baca Juga: Selain Victoria Secret, Ini 5 Lingerie Mewah Tembus Harga Rp 9,5 Juta
Sering Diganti
Kebanyakan dari kita mungkin akan menggunakan bra atau lingerie favorit selama beberapa hari berturut-turut.
Namun ternyata ini tidak disarankan Yeramyan karena karet elastis butuh waktu untuk 'bersantai' agar tidak cepat melar.
"Apapun yang kamu lakukan, elastis memiliki umur simpan, tetapi semakin baik kamu merawat barang-barangmu, semakin lama akan bertahan,” ujarnya lagi.
Jangan Dibiarkan Menggantung
Setelah dipakai, biasanya kita akan menggantung bra atau lingerie begitu saja di gantungan baju.
Hal ini tak disarankan oleh Nixon, terutama untuk lingerie atau bra dengan material renda halus, harus disimpan di laci.
Sebelum menyimpan lingerie dan bra, kencangkan pengait bra dan masukkan barang tersebut ke dalam kantong cucian jaring di dalam laci.
“Ini berarti tidak ada gesper bra lain yang dapat menempel pada kain halus dan robek saat kamu mencari barang tertentu,” saran Nixon.
Itu dia beberapa cara merawat lingerie dan bra agar lebih awet dan tidak mudah rusak.
Semoga membantu yah, Kawan Puan. (*)
Baca Juga: Ini Tipe Lingerie yang Buat Pengalaman Berpakaian Lebih Eksploratif