"Kalau ada orang cerita, kita usahakan, karena gini, ketika kita denger orang lain cerita, bawaannya pingin direspons aja, pingin dikomentarin, pingin dikasih solusi. Padahal mungkin yang orang itu butuh cuma tempat untuk ngeluarin itu aja," terangnya.
"Jadi, ada baiknya kita untuk belajar 'Ya udah dengerin aja'. Nggak perlu dikomentarin, nggak perlu dikasih judge," tambah Arina.
Dengan begitu biasanya akan menjadi nyaman untuk orang yang bercerita karena merasa ceritanya diterima.
"'Oh, aku boleh mengeluarkan ini. Oh, aku boleh merasakan ini' gitu ya," jelas Arina.
Arina pun menjelaskan bagaimana sebaiknya kita memberikan respons ketika mendengarkan teman curhat.
Baca Juga: Ada 6 Tipe Emosi Dasar Manusia, Kenali Ini Setiap Perbedaannya
Bukan dengan berkomentar, kita bisa memberikan respons yang membuat orang tersebut menjadi lebih tenang dan nyaman.
"Kalau kita mau merespons, kita bisa kasih respons yang mungkin membuat dia lebih tenang. Misalnya, 'Oh, iya. Kamu merasa seperti itu ya. Itu berat ya buat kamu.' Atau mungkin kalau kita bingung, kita bisa bilang bahwa 'Aku mungkin nggak bisa bantu apa-apa, kira-kira apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu atau membuatmu merasa lebih tenang?'," ungkapnya.
Jadi, ketika mendengarkan cerita orang, kita fokus untuk mendengarkan, kita fokus untuk orang itu dibandingkan memberikan komentar.
Itu yang biasa membantu seseorang ketika butuh untuk bercerita.
"Sehingga dengan begitu, emosinya dia bisa tersalurkan dengan baik dan perlahan-lahan emosi-emosi tidak menyenangkan itu intensitasnya akan lebih turun atau lebih membaik," pungkasnya.
(*)